TASIKMALAYA|PELITA ONLINE| Sedikitnya 432 kilometer (Km) ruas jalan provinsi di Jawa Barat yang merupakan jalur utama transportasi dari sentra-sentra produksi pertanian, perkebunan, perikanan ke pusat perdagangan masih rusak. Kerusakan jalan tersebut mencapai lebih-kurang 18 % dari sekitar 2.400 Km panjang jalan provinsi yang tersebar di 297 ruas atau di enam wilayah penanganan UPTD Pengelolaan Jalan Jembatan.
Perbaikan kerusakan jalan tersebut belum dilakukan secara menyeluruh akibat keterbatasan anggaran pembangunan jalan yang dikelola oleh Dinas BMPR Provinsi Jabar.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Bina Marga Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jabar, Ir. H. Bambang Tirtoyuliono, MM, Kamis (12/5/2022) terkait masih banyaknya ruas jalan rusak di Provinsi Jabar.
Menurut Bambang, ruas jalan Provinsi di Jabar yang kondisinya baik saat ini baru sekitar 1.968 Km atau sekitar 82,15 % dari 2.400 Km panjang jalan provinsi di Jabar tahun 2021.
Selebihnya, ruas jalan provinsi yang kondisinya butuh perbaikan sekitar 432 Km atau (18%), ungkap Bambang yang terlihat cukup energik ini.
Menurut Bambang, ruas jalan provinsi di Jabar yang butuh perbaikan tersebut hampir terdapat di semua wilayah pelayanan UPTD I sampai VI.
Nah apa yang harus kita lakukan dari total panjang 2.400 km jalan provinsi ditambah 1295 buah jembatan secara keseluruhan yang harus diurus diantaranya 191 buah jembatan dalam wilayah kerja UPTD Pengelolaan Jalan Jembatan Wilayah Pelayanan V ini.
“Tentunya kita harus melakukan pemeliharaan rutin karena uang kita cukup terbatas,” ungkap Bambang nada bertanya saat ditanya Pelita Online usai acara halalbihalal di UPTD Pengelolaan Jalan Jembatan Wilayah V.
Seharusnya demikian, menyiasati keterbatasan anggaran akibat dampak Pandemi Covid-19 adalah strategi terbaik bagi UPTD Wilayah V melakukan recycle atau mendaur ulang limbah untuk diolah menjadi barang yang bisa didayagunakan kembali, ucap Kadis mengapresiasi.|tommy riyaldi|
