Penggantian Lantai Jembatan Cimandiri Masuki Tahap Penyelesaian

SUKABUMI|Pelita Online|Dirancang dan berfungsi untuk menyebrangi sungai, jembatan mempunyai peran penting untuk lintasan transportasi. Oleh karena itu, konstruksi jembatan harus dibangun dengan kuat, memperhitungkan usia jembatan, serta perawatan secara berkala, agar jembatan mampu memberikan pelayanan yang maksimal sesuai dengan umur rencana jembatan.

Seperti halnya jembatan Cimandiri, sering kali jembatan ini harus “memikul” beban berat melebihi dari kapasitas peruntukkannya, lantaran volume kendaraan semakin meningkat setiap tahunnya, belum lagi jika kendaraan besar tersebut termasuk kategori  ODOL (Over Dimension Over Loading) yang artinya kendaraan berat yang memiliki dimensi dan muatan berlebih.

Tak salah, kalau Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat melalui PPK 2.3 pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jabar terus berupaya memaksimalkan jembatan Cimandiri yang berada Kabupaten Sukabumi, tepatnya di perbatasan Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu dan Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan.

Untuk mengatasi hal tersebut Satker PJN II melalui PPK 2.3 yang menangani ruas jalan nasional Bagbagan-Jampangkulon-Tegalbuleud kembali melanjutkan penanganan jembatan Cimandiri yang memiliki total bentang sepanjang 120 meter yang melintas diatas sungai Cimandiri.

Tujuannya, untuk memperlancar akses lalu lintas di daerah tersebut. Karena perlu diketahui juga, bahwasannya jembatan Cimandiri satu dari sekian banyak jembatan yang menjadi akses lalu lintas di Jawa Barat bagian selatan.

Untuk pengerjaan perbaikan jembatan Cimandiri sendiri dilakukan dua tahapan, tahap pertama yakni tuntas di tahun 2021 dan tahap dua pada 2022 ini sedang dalam proses pengerjaan.

Mochamad Azis, ST. MT selaku PPK 2.3 PJN Wilayah II Provinsi Jabar memaparkan ikhwal perbaikan lantai jembatan Cimandiri tersebut untuk memperlancar akses lalu lintas di daerah tersebut, “jembatan Cimandiri terbuat dari konstruksi rangka baja transfil tahun 1995, mengingat jembatan tersebut sudah tua maka perlu perbaikan”, terang Aziz.

Disamping memang lantai jembatan tersebut telah mengalami kerusakan. Hal ini dikhawatirkan mengancam keselamatan pengguna jalan sehingga harus diperbaiki.

Sesuai dengan perencanaan, perbaikan lantai jembatan Cimandiri di tahap dua ini dengan total penangan sepanjang 60 meter pihak PPK 2.3 telah dapat menyelesaikan
pemasangan lantai jembatan dengan pelat double tee dan akan dilanjutkan dengan pekerjaan grouting, pemasangan expantiont joint, pengecoran trotoar dan penutupan dengan lapisan aspal yang akan ditargetkan bisa open trafic pada 25 Juli 2022,” tandas Aziz.

“Penanganan ini akan ditargetkan dapat open trafic pada 25 Juli 2022 mendatang”, tegas Aziz.

Dalam proses pengerjaan sekarang ini, Aziz mengingatkan kalau rekayasa lalu lintas tetap akan diberlakukan pembatasan kendaraan. “Selama pekerjaan penggantian lantai jembatan, kendaraan dengan muatan sumbu maksimal 8 Ton yang boleh melintas”, tegas Aziz lagi.

Bagi siapa saja yang melintas supaya selalu patuhi rambu petunjuk dan patuh arahan petugas lapangan, hal ini untuk keselamatan kita semua dalam berkendaraan, pinta Mochamad Aziz. |tommy riyaldi|

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *