TASIKMLAYA|PELITA ONLINE|Pemerintah pusat melalui Ditjen Bina Marga dipenghujung tahun 2021 lalu telah memulai pembangunan jembatan baru Ciloseh untuk menyambungkan jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya. Jalan Jembatan ini juga mendukung akses menuju ruas jalan nasional yang ada dalam wilayah kota Tasikmalaya.
Saat ini, jembatan baru Ciloseh dalam proses pembangunan. Jembatan dengan bentang sepanjang 252 m dan lebar 24 m ini digadang-gadang akan menjadi ikon baru kebangaan masyarakat Kota Tasikmalaya, karena jembatan model precast ini nantinya akan dilengkapi dua tugu kujang (senjata kebanggaan khas Jawa Barat-red) yang menjulang setinggi 25 m.
Selain untuk memangkas waktu tempuh, pembangunan jembatan Ciloseh yang langsung ditangani oleh PPK 4.4 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker-PJN) Wilayah IV Provinsi Jabar ini kedepannya akan berkontribusi besar mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi.
Karena, data yang didapat dari Bapeda Kota Tasikmalaya terdapat pengembangan Wilayah kota Tasikmalaya bagian utara yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri dan kawasan pemukiman baru.
Dalam pembangunan jembatan baru Ciloseh PPK tidak hanya memperhatikan sisi teknis dan fungsional saja, tetapi sisi arsitekturalnya, karena jembatan Ciloseh ini akan dibuat indah dengan memasukan elemen budaya lokal untuk menambah estetika kota yang bukan saja menyuguhkan kebanggaan masyarakat Tasikmalaya melainkan Jawa Barat.
Kami hanya berharap, bila kelak pembangunan jembatan baru Ciloseh ini kelar akan mempermudah dan mempercepat akses Jalan Lingkar Utara (JLU) Kota Tasikmalaya dengan jalan nasional, harap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.4 Ilham Khalifah, ST.MT yang notabene menangani ruas Nagreg-Tasikmalaga-Ciamis.
Adapun pelaksanaan pekerjaan konstruksinya jembatan baru Ciloseh sendiri akan memakan waktu selama 422 hari kalender dan ditarget rampung pada akhir tahun 2022.
Kami percaya, selaras dengan program pembangunan Kementerian PUPR Bidang Ditjen Bina Marga, PT. Duta Mas Indah (DMI) selaku kontraktor pelaksana dan PT. Trie Mukty Pertama Putra selaku mitra kerjasama operasional selalu berperan aktif di dalam melaksanakan pekerjaan berlandaskan kemampuannya masing-masing secara profesional dan profosional serta bertanggung jawab.
Teelebih didukung tenaga-tenaga professional dan terlatih dalam bidangnya maka kami kian percaya kedua kontraktor besar dikelasnya tersebut selalu mengedepankan kwalitas dan kecepatan serta harga yang terbaik demi kepercayaan baik kepada masyarakat maupun pemerintah.
Ditanya bagaimana dengan jembatan baru Ciloseh yang katanya digadang-gadang menjadi ikon Tasikmalaya ini. “Tentunya ya senang dengan ikon yang telah ditanamkan. Namun bagi kami sebagai pelaksana pembangunan dari Kementerian PUPR hanya membangun dengan arsitektur berciri khas tugu kujang yang menjulang setinggi 25 m,” jawab PPK berusia mudah yang juga memiliki darah Tasikmalaya ini sembari tersenyum.|tommy riyaldi|