TASIKMALAYA,|Pelita Online| Fria Hayatinnufus, S.PI, MP Kepala Bidang Perikanan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya mengakui, meski baru sekitar 40 persen saja petani ikan yang ada di Kota Tasikmalaya dapat memenuhi kebutuhan pasar. Namun setidaknya, jenis ikan Gurame dan Nila sudah menjadi unggulan di kota Tasikmalaya.
“Sebetulnya ada empat jenis ikan yang jadi unggulan di kota Tasikmalaya ini. Selain Gurame dan Nila, ada juga ikan (bodasan) yakni jenis iakn Nilem dan Tawes,” sebut Fria saat di wawancara Pelita Online di ruang kerjanya, Selasa (11/8/2020) siang.
Kembali kepada pemenuhan kebutuhan pasar untuk ikan konsumsi baru sebatas 40 persen saja, namun ikan akan selalu ada tersedia disaat dibutuhkan. Terlebih untuk benih ikan yang dikebangkan di BBI (Balai Benih Ikan), sudah dapat memenuhi bukan saja dalam kota Tasikmalaya, tetapi juga luar daerah”, terang Fria.
Oleh sebab itu, melalui kelompok binaan bidang perikanan yang tergabung dalam Pokdakan yang jumlahnya tak kurang dari 300 Pokdakan akan terus diupayakan mendapat pembinaan guna keberadaanya dapat diharapkan semaksimal mungkin sesuai tujuan kota Tasikmalaya yang terus berupaya mengembangkan Gurame lokal dan Nila yang telah menjadi unggulan selain ikan Nilem dan Tawes, terang Fria lagi.
Sementara disinggung dalam menyiasati dampak dari besarnya anggaran yang dipangkas dan teralokasi ke Covid-19, Fria mengatakan bahwa pihaknya kerap melakukan kegiatan rutin melalui penyuluh maupun monotoring langsung ke tingkat kelompok petani ikan binaan.
Melalui kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh penyuluh maupun monitoring yang langsung oleh pejabat ditingkat dinas, kepada para pelaku usaha yang telah menerima program bantuan. Baik yang dari provinsi maupun pusat, tegas Fria. (ToM).