BANDUNG BARAT, PelitaOnline
Ketua Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Usep Sukarna memiliki pandangan khusus terhadap perkembangan permainan tradisiional. Disaat mulai tersisihnya permainan tradisional saat ini, ia justru memiliki keinginan untuk membangkitkan kembali olahraga tradisional ini kepada masyarakat.
Menurutnya, kaulinan (permainan) urang lembur itu sebenarnya menyenangkan dan perlu dilestarikan. “Permainan zaman dulu sangat mengasyikan sekali, dan hal itu harus kembali bangkit dan dirasakan oleh generasi muda saat ini,” katanya, disela-sela peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) Tingkat KBB, Jum’at (13/9/2019) di Plasa Mekar Sari-Ngamprah.
Ia menjelaskan, asyiknya bermain permainan tradisional hanya pernah dirasakan dan dinikmati generasi yang saat ini berumur 50 tahunan. Sementara generasi muda sekarang cenderung apatis, sehingga dikhawatirkan lama kelamaan kaulinan urang lembur ini terkikis habis di kalangan masyarakat.
Padahal kata dia, kenikmatan melakukan permainan tradisional mempunyai kepuasan tersendiri. Sayangnya generasi mudah lebih memilih main gadget, ketimbang mempelajari kaulinan urang lembur yang dulu difavoritkan berbagai kalangan pada saat itu.
Oleh karena itu ia bertekad melalui organisasi yang dipegangnya untuk membudayakan kembali olahraga tradisional kepada masyarakat di Bandung Barat. Kekurangpedulian generasi muda ini menjadi motivasi bagi dirinya untuk menghidupkan kembali “kaulinan” tradisonal.
“Ke depannya FORMI akan hadir memasyarakatkan olahraga tradisional kepada masyarakat, dan itu menjadi motivasi kita,” tuturnya.
Ia menambahkan, perkembangan zaman saat ini memang sedikitnya berpengaruh terhadap minat generasi muda khususnya di Kabupaten Bandung Barat dalam berolahraga tradisonal.
“Program FORMI KBB ingin memasyarakatkan kembali seni dan olahraga tradisional,” katanya. (Nie)