BANDUNG,| Pelita Online|-Salahsatu karunia terbesar yang Allah karuniakan kepada kita adalah kita diberikan lisan dengan kemampuan untuk berbicara. Dengan kemampuan berbicara kita bisa berkomunikasi dengan sesama manusia satu sama lainnya.
Hal itu, disampaikan Drs.Taufik Rahman, MM, saat memberikan tausiyah Jumat di Masjid Alkautsar Komplek Perumahan Riung Bandung Jumat (7/8/2020).
Menurut Taufik, Rasulullah saw telah mengingatkan kita sebagai orang yang beriman untuk berhati- hati dalam berbicara ” Barang siapa yang beriman kepada Allah, dan hari akhir maka hendaklah berbicara yang baik baik saja (mengandung hikmah ), bilamana tidak bisa maka lebih baik diam” (HR MUSLIM),tuturnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Kecamatan Rancasari Kota Bandung, juga sebagai Ketua Yayasan Pondok Pesantren Haniburrahman, Taufik Rahman menyampaikan bahwa setiap kata dan ucapan kita, akan dipertanggungjawabkan kelak dikemudian hari.
“Firman Allah dalam surat Annisa ayat 114: “Tidak ada kebaikan bagi orang orang yang berbisik kecuali untuk mengajak berinfaq, mengajak kebaikan dan mendamaikan orang yang berselisih.Bilamana melakukan itu semata mata karena mengharap Ridha Allah, maka mereka akan mendapatkan limpahan pahala di kemudian hari. “Paparnya
Diriwayatkannya, ada seorang wanita ahli shaum sunnah dan shalat malam,ketika ditanyakan keadaan dia nanti, Rasulullah mengatakan dia ada di neraka karena kata katanya.
“Barangkali itulah yang dikatakan keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya dalam menjaga lisan. Sebab lisan diibaratkan pisau. Apabila salah menggunakannya, akan melukai banyak orang,”ucapnya.
Oleh karena itu, di era sekarang ini, kita harus waspada dengan kata kata terutama melalui media sosial yang sering kita gunakan sebagai alat komunikasi dan silaturahmi. Harusnya media sosial menjadi alat yang bisa menebar hikmah dan manfaat untuk kemaslahatan orang banyak.
Diakhir tausiahnya Taufik Rahman, menyampaikan bahwa salah satu kemuliaan akhlak adalah dapat dilihat dari apa yang disampaikan orang melalui kata katanya. “Semoga kita diberikan kemampuan dan petunjuk untuk bisa menjadi orang yang mulia melalui kata kata yang kita ucapkan dan kita sebarkan,”imbuhnya. (Cakdar).