Jembatan Sungai Citanduy Roboh “10 Orang Jadi Korban”

BANJAR, PelitaOnline  – Karena tak’kuat menahan curah hujan yang cukup deras selama tiga hari berturut turut menimpa Kota Banjar, menyebabkan jembatan perlintasan  sungai citanduy  roboh. Akibat dari itu, “10 orang menjadi korban dan dua orang meninggal dunia.”

Data korban yang kami peroleh diantaranya berjenis kelamin satu orang laki – laki (patah tulang) sementara yang korban luka ada beberapa orang lansia, wanita hamil dan balita. Sampai saat ini dari tim gabungan terus melakukan pencarian korban lainya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang di bantu Polres, TNI serta unsur masyarakat lainya langsung terjun untuk menanggulangi sekaligus mengevakuasi korban bencana robohnya jembatan sungai citanduy.

Mendengar terjadi robohnya jembatan sungai citanduy dengan sigap orang nomor satu di Kota Banjar Hj.Ade Uu Sukaesih, di dampingi kapolres Banjar AKBP Matrius, Walikota,  turun langsung untuk memantau situasi bencana dan memastikan apakah semuanya sudah terkendali.

Demikian sekilas kronologis simulasi tangap bencana,yang di laksanakan di bantaran sungai citanduy.

Kegitan simulasi gabungan antara Polri, TNI, BPBD dan intansi lainya dalam tanggap bencana alam ini bertujuan membangun sinergitas dan kesiapan dan antisipasi dalam menghadapi musim penghujan yang di perkirakan di bulan-bulan ini. dan puncak di bulan Desember

 Hj, Ade UU Sukaesih menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada, dia juga berharap lewat simulaai ini semuanya harus siap dalam menghadapi sekaligus mengantisipasi dalam menghadapi musim penghujan.

“Simulasi ini adalah bagian dari persiapan dan juga kesiagaan dalam menghadapi bencana alam, “katanya,  kepada pelitaonline.Jumat (16/11/2018)

Senentara Kapolres menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Banjar agar menghindari daerah atau titik titik yang di anggap rawan bencana sebagai bentuk antisipasi sebelum semuanya terjadi.

“Saya menghimbau agar masyarakat Kota Banjar selalu waspada dan menghindari titik titik yang di anggap rawan bencana alam.(Johan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *