BANDUNG BARAT | Pelita Online |
Menjadi peserta Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Nasional Tahun 2019, merupakan pengalaman yang cukup melelahkan bagi Since S Yapen (16). Gadis berambut keriwil, asal Raja Ampat Papua Barat ini harus menempuh perjalanan dari daerahnya menuju Bumi Perkemahan (Buper) Cibubur Jakarta Timur selama lima hari, lima malam via kapal laut.
“Capek dan bosan juga sih. Kami naik turun kapal. Dari Raja Ampat ke Sorong, dari Sorong ke Makasar. Terus dari Makasar ke Surabaya. Baru dari Surabaya ke Jakary, “ucap Since dengan logat khas daerahnya.
Beruntung Since tidak sendirian dari Papua. Ia bersama teman-teman sedaerahnya masih bisa bersenda gurau untuk mengusir kejenuhan berada di lautan luas. “Kami semuanya 22 orang, laki-laki dan perempuan. Cuma yang ke kelompok ini hanya aku saja. Kita dibagi-bagi kelompok,” ucapnya.
Pertama kali datang ke Cibubur, Since mengaku kikuk juga. Maklum baru pertama kalinya bepergian jauh tanpa didampingi keluarganya. Namun ia menyatakan senang karena mempunyai teman baru yang bisa diajak ngobrol.
ia juga begitu takjub melihat pembangunan di Jakarta. Begitu juga saat Panitia dari Panalogi Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), membawa ke
Power House PT Indonesia Power (IP) Waduk Saguling spontan ia menyatakan bagus. “Bagus ya bangunan-bangunannya,” ujar siswi kelas X SMK YPK Bukit Saitun Papua Barat ini (Nie)