BANDUNG,PelitaOnlie – Kwartir Ranting Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyerahkan santunan pada Rusmana (17), penderita tumor yang sedang terbaring di kediamannya di Kampung Cijamil RT 03 RW 08 Desa Ngamprah Kecamatan Ngamprah. Santunan berupa uang tunai tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka KBB Aseng Junaedi, kemarin (Sabtu, 17/8/2019) ke Anariah (41), ibunda Rusmana.
Menurut Aseng Junaedi, santunan tersebut merupakan aksi sosial Kwarcab Gerakan Pramuka KBB bertepatan dengan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-74. Selain itu, aksi sosial tersebut juga sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Gerakan Pramuka ke-58 di KBB.
“Bantuan yang kita berikan ini sebagai salah satu wujud dari program kwarcab peduli warga tak mampu. Insha Allah, ke depannya kita upayakan kegiatan peduli ini berlanjut,” ujar Aseng, Minggu (18/8/2019) di Ngamprah.
Untuk itu, ia mengetuk hati seluruh anggota Pramuka KBB agar menyisihkan hartanya demi membantu orang-orang yang membutuhkannya. Khusus pada pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka KBB ia mengajak iuran setiap bulannya minimal Rp50 ribu atau sekemampuannya.
“Sedikit-sedikit juga kalau kita kumpulkan dari banyak orang, jumlahnya bakal lumayan juga. Karena di luar sana masih banyak orang yang senasib dengan Sumarna butuh uluran tangan kita,” tutur Aseng.
Sementara kondisi Rusmana sendiri saat ini, cukup mengkhawatirkan. Rusmana hanya bisa tergolek tidak berdaya di rawat ibunya di rumahnya, jika tidak ada jadwal pengobatan.
Akibat kanker yang menyerang matanya tersebut, Rusmana terpaksa meninggalkan bangku sekolahnya di SMKN I Cisarua. Anariah, ibunda Rusmana hanya bisa menitikan air mata ketika anaknya mengaduh kesakitan.
“Kalau malam tidak bisa tidur. Karena kesakitan,” tuturnya.
Selama ini, Rusmana berobat jalan di RS Hasan Sadikin setelah dibawa oleh Dinas Kesehatan KBB. Ia bersyukur karena ada saja bantuan dari orang-orang yang iba melihat kondisi putra pertamanya itu. “Alhamdulillah kalau berobat atau kemo, suka diantar pake mobil desa,. Pak bupati (Aa Umbara Sutisna) juga, pernah nengok waktu di Rumah Teduh,” ungkapnya. (Nie)