Kelompok Tani Organik Mandiri Resmi Berdiri di Tengah Pandemi

TASIKMALAYA| Pelita Online| Pandemi Covid-19 berdampak luar biasa pada segala sektor. Dampak terdekat yang paling dirasakan adalah sektor kehidupan ekonomi rumah tangga. Masyarakat yang mengikuti protokol kesehatan dengan menerapkan physical distancing tak ayal mengalami krisis ketersediaan kebutuhan pangan.

Di tengah krisis pangan akibat pandemi ini, ternyata tidak membuat warga Kelurahan Parakannyasag, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya justru membuat gebrakan inspiratif. Sabtu 16 Mei 2020 lalu, para masyarakat setempat ini melakukan rapat pembentukan kelompok tani guna mewujudkan ketahanan pangan.

Menurut Ketua Ketua Kelompok Tani Organi Mandiri (TOM) Tommy Riyaldi, dengan resminya berdiri kelompok tani TOM ini, masyarakat akan lebih mudah untuk mendapatkan berbagai bibit holtikura sesuai yang diperlukan masyarakat petani.

“Sebagai salah satu indikator ketahanan pangan keluarga yaitu tercukupinya pengonsumsian pangan yang sehat dan dapat membuat stamina, imunitas tubuh kuat dan terjaga,” ujarnya.

Ia juga berpendapat bahwa melalui kegiatan kelompok tani (TOM) di Kelurahan Parakannyasag ini ingin mendorong para pemuda agar mau bercocok tanam dan memanfaatkan lahan kosong yang tidak produktif menjadi produktif. Tujuannya agar masyarakat bisa mengurangi pengeluaran belanja sehingga kebutuhan sayur-mayur dapat terpenuhi dari hasil bercocok tanam, ujarnya

“Apalagi ekonomi seperti sekarang sedang sulit akibat dampak pandemi COVID 19,” terang Tommy yang berprofesi sebagai wartawan yang terbilang senior ini.

Tommy berharap, Pemkot Tasikmalaya melalui dinas terkait bisa serius memperhatikan para petani yang mau bergerak secara mandiri. “Koordinasi, sinergisitas, kolaborasi sebuah kata yang mudah dikatakan tapi sulit dilakukan. Idealnya pemerintah harus hadir dan ikut mendorong kelompok kecil yang baru berdiri seumur jagung ini”, pungkasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Drs H Tedi Setiadi S.Pd, M.Pd, mengapresiasi para masyarakat petani untuk yang bergerak secara mandiri di tengah situasi saat ini. Menurutnya hal tersebut patut dicontoh oleh lapisan masyarakat lainnya.

“Tentunya juga harus didorong oleh pemerintah agar mereka yang mau bergerak secara kelompok ini bisa lebih mengembangkan kemampuannya di bidang pertanian,” pungkasnya.

Apresiasi positif pun muncul dari Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Indihiang, Dodo, SP. Menutnya, sebuah gagasan yang inspiratif dalam kondisi Pandemi Covid-19 ini masyarakat mau berinisiatif untuk bertani, terlebih kedepannya kelompok tani TOM atau Tani Organik Mandiri ini berupaya untuk memberdayakan petani muda, ucapnya Selasa, (9/6/2020) petang di kantornya.

Dalam kesempatan yang sama, mewakili Camat Indihiang, Sekretaris Camat, Sodik Sunandi mendukung penuh kelompok Tani Organik Mandiri (TOM) untuk dapat memanfaatkan lahan yang ada dibelakang kantor Kelurahan Parakannyasag untuk dikelola secara kelompok, terlebih kelompok TOM ini berdiri dan terdiri dari masyarakat setempat, ungkapnya.

“Saya mendukung penuh, silahkan manfaatkan lahan yang ada dibelakang kelurahan tersebut, dengan catatan benar-benar dikelolah secara kelompok”, tandas Sodik.

Mendukung kelompok tani TOM ini segera beraktifitas dalam kegiatan bercocok tanam, pemilik shorum mobil MEDIA ARTHA MOTOR menghibahkan sebidang tanah dengan kisaran seluas 280 meter persegi yang dia sewa selama 2 tahun tersebut untuk dikelola.

“Silahkan saja manfaatkan, asal untuk kepentingan kelompok dan masyarakat setempat. Karena saya juga berasal dari daerah setempat” kata pengusaha sukses ini saat ditemui di Shorum MEDIA ARTHA MOTOR jalan Ir. H. Djuanda (Cilembang) Kota Tasikmalaya. Selasa (9/6/2020) petang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *