TASIKMALAYA|Pelita Online|-Dibantu benih sawi oleh dua pengusaha suskses dibidang pertanian di kota Tasikmalaya. Yakni, PD. Tani Jaya dan Gapoktan Sadar Bakti. Petani yang tergabung dalam kelompok Tani Organik Mandiri (TOM) telah pula mengawali kegiatannya dengan menyemai benih sawi tersebut, Sabtu (13/6/2020).
Dikatakan Tommy Riyaldi, selaku ketua kelompok Tani Organik Mandiri (TOM). Bantuan benih sawi dari PD. Tani Jaya dan Gakpotan Sadar Bakti tersebut cukup berarti sekali disaat kondisi seperti ini.
Menurutnya, Pandemi Covid-19 membuat daya beli masyarakat melemah karena aktivitas ekonomi masyarakat menurun. Di tengah situasi seperti ini, jangankan untuk membeli benih, sekalipun untuk membeli sayuranya pun terasa sulit.
Menangkap sejumlah kesulitan yang dialami para petani yang tergabung dalam kelompok Tani Organik Mandiri (TOM), tak pelak membuat Tommy selaku ketua kelompok harus rela malakukan ‘jemput bola’ menjalin kemitraan, dengan berbagai pihak. Mulai dari pemerintahan hingga swasta, ujar Tommy.
“Alhamdulillah, melalui proses dan perjalanan yang cukup panjang, akhirnya kedua persoalan bisa teratasi. Diantaranya persoalan lahan sampai ke kebutuhan benih sudah teratasi”, ungkap Tommy
Oleh karena itu, bantuan benih sawi dari kedua pengusaha tersebut sangat bermamfaat dalam mendukung langkah awal program kegiatan kelompok Tani Organik Mandiri (TOM), meski masih banyak kebutuhan yang belum terpenuhi. Terlebih peralatan perkebunan, aku Tommy.
“Mudah-mudahan dengan telah dimulainya aktivitas kerja, walau pun baru sebatas penyemaian, namun setidaknya telah dapat memacu semangat petani dalam hal bercocok taman” terang Tommy.
Tidak menutup kemungkinan, kedepannya Kelurahan Parakannyasag ini menjadi sentra sayur-sayuran yang dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, tandas Tommy.
Ucapan terima kasih nya pun dia sampaikan kepada Enung Sa’adah selaku PPL Parkannyasag dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Indihiang yang telah banyak memberikan pencerahannya. Termasuk terkait arahannya terhadap holtikultura, ujar Tommy. (*)