Tiga Kandidat Kuat Esselon 2 Akhirnya Dilantik Bupati Umbara

BANDUNG BARAT|Pelita Online|Avira Nurfasihah, Eriska Hendrayana dan Ricky Riyadi, tiga pejabat Kabupaten Bandung Barat (KBB) sejak awal disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk dipromosikan menduduki Jabatan Tinggi Pratama atau setingkat eselon 2. Pada pelantikan 191 pejabat dari berbagai tingkatan yang dilaksanakan di Aula Mesjid As-Shidiq Komplek Perkantoran KBB, Ngamprah, Jum’at (15/11/2019), informasi tersebut tidak meleset.

Avira yang semula menjabat Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag), dilantik oleh Bupati Bandung Barat H. Aa Umbara Sutisna sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (DKPD), kemudian Eriska dari jabatan lama sebagai Kepala Bagian Perekonomian Setda KBB jadi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) dan Ricky Riyadi, semula menjabat Kepala Bagian Rumah Tangga kini menduduki jabatan Kadisperindag.

Selain tiga pejabat tersebut, ada tiga jabatan promosi lainnya untuk staff ahli yang setara dengan pejabat eselon 2 lainnya, yakni Asep Sehabudin menduduki jabatan Staff Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Jarot Prasetyo Staff Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Siti Aminah Anshoriah Bidang Staff Ahli Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM). Sementara untuk jabatan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) masih dalam proses pengajuan ke Kementrian Dalam Negeri.

Disamping melantik pejabat esselon 2, bupati juga melantik 45 jabatan administrator setingkat esselon 3 dan 149 jabatan pengawas dan jabatan fungsional tertentu setingkat esselon 4.

Dalam kesempatan tersebut bupati mengatakan, pelantikan para pejabat tersebut baru dilakukan tahap satu. Untuk tahap kedua dijadwalkan pada awal Januari 2020. Diakuinya, untuk menempatkan para pejabat pada posisi tersebut, ia bersama tim penilai melakukan analisa yang cukup ulet. Selama dua pekan pihaknya bersama tim penilai melakukan analisa supaya para pejabat yang dilantik itu bisa pas dan mewujudkan visi Akur dengan jargon Lumpat-nya.

“Bisa juga Desember kita melantik lagi, terus Januari juga. Karena memang, masih banyak jabatan yang kosong,” ucapnya.

Disinggung soal ada diantaranya yang tidak puas dengan hasil penempatan jabatan tersebut, orang nomor satu di KBB ini mengatakan hal biasa. Namun ia menegaskan, aparatnya harus bisa menerima kondisi tersebut.

Pihaknya sendiri dibantu tim analisa kepegawaian, sudah memikirkan secara matang untuk penempatan personel tersebut. Bahkan pelantikan itu sempat molor satu minggu dari yang direncanakan.

“Saya yakin pasti ada yang puas dan tidak puas dengan pelantikan ini. Tapi, saya ingatkan kembali bahwa ASN harus siap ditempatkan dimana saja dengan kinerja yang optimal,” ujarnya.

Ia juga menegaskan untuk menempatkan seseorang dalam jabatannya, berdasarkan pertimbangan kemampuan kinerjanya sehingga tidak kedodoran ke depannya. “Memang yang kita tempatkan ini harus benar-benar orang kerja. Setiap yang mereka kerjakan, akan kita jadikan catatan untuk dievaluasi,” imbuhnya.(Nie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *