BANDUNG BARAT, PelitaOnline-Untuk membentengi faham-faham yang keliru tentang keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Gerakan Pramuka menjadi salah satu pilihan yang tepat diterapkan pada anak didik. Maka cukup pas, jika Gerakan Pramuka dijadikan ekstrakurikuler (eskul) di sekolah yang memberikan pemahaman secara luas tentang nilai-nilai Pancasilais untuk mempertahankan NKRI.
Hal itu dikemukakan Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung Barat (KBB) Aseng Djunaedi, Kamis (18/7/2019) di Cisarua.
“Organisasi pramuka adalah organisasi yang mendidik para anggotanya dengan menanamkam nilai-nilai manusia yang Pancasilais. Jadi cukup beralasan kalau masuk Pramuka, sebagai upaya menangkal gerakan faham-faham anti Pancasila,” jelas Aseng.
Oleh karena itu, Aseng sangat mengapresiasi sekolah-sekolah yang menjadikan Gerakan Pramuka sebagai ekstrakurikuler unggulannya. Terlebih sekolah yang memasukan Gerakan Pramuka pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), menurutnya cukup tepat sebagai bahan pembekalan pada siswa-siswi.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada ketua majelis gudep/kepala sekolah yang telah melaksanakan kgiatan ini. Saya berharap semua gudep melaksanakan kegiatan seperti ini,” tutur Asisten I Bidang Tata Pemerintahan KBB Ini.
Sementara itu, MPLS Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cisarua kegiatannya diisi dengan pembekalan dari Kwarcab Pramuka KBB. Kepala SMKN I Cisarua, sekaligus sebagai Ketua Majelis Pembimbing Gugus (Mabigus) mengatakan jika Gerakan Pramuka akan dijadikan esktrakurikuler unggulan. “Kita akan lebih menggalakan lagi Gerakan Pramuka bagi anak-anak didik kita. Insha Allah volume latihan kepramukaannya akan kita tingkatkan lagi,” tuturnya.
Sementara pada acara MPLS bagi pelajar kelas X SMKN I Cisarua ini, Kwarcab Gerakan Pramuka KBB mendapat sambutan hangat dari para pelajar. Mereka diberi pembekalan dan pengetahuan tentang kepramukaan, termasuk struktur kepramukaan mulai dari tingkat nasional hingga tingkat sekolah oleh Ketua Harian Kwarcab Gerakan Pramuka KBB Anwar Sadeli.
Menurut Wakil Kepsek Bidang Kesiswaan SMKN I Cisarua Yeyet Sri Mulyanawati, pelajar yang mengikuti MPLS tahun ini sebanyak 400 anak. Dalam kegiatan tersebut melibatkan 60 orang panitia yang merupakan para pendidik di sana.
“Selain dibekali tentang kepramukaan, anak-anak kami (pelajar) diberikan pemahaman tentang bela negara. Kegiatannya berlangsung selama tiga hari dua malam,” terangnya.(Nie)
