Ribuan Siswa SMP Ramaikan Pameran Pendidikan

BANDUNG, BARAT| Pelita Online|Ditengah guyuran hujan ribuan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengikuti acara demi acara yang bertajuk Pameran Pendidikan, Rabu (18/12/2019) di Plasa Mekar Sari Komplek Perkantoran KBB, Ngamprah. Acara yang diselenggarakan Dinas Pendidikan (Disdik) KBB tersebut cukup menyedot perhatian para pelajar dan tenaga pendidikan yang berada di arena tersebut.

“Sangat menarik, bisa jadi inspirasi bagi para guru dan siswa untuk meningkatkan kreatifitasnya. Mudah-mudahan saja, setelah ini kita bisa memiliki karya yang bisa membanggakan semua pihak,” tutur salah seorang guru SMPN 4 Cikalongwetan, Nurlela Sari (27) disela-sela acara tersebut.

Ia bersama rekan-rekan tenaga pendidik lainnya serta para siswa-siswi SMPN 4 menyambut baik kegiatan yang dinilainya memberikan kotribusi positif. Sebab dalam acara Pameran Pendidikan ini, pihaknya dengan bangga bisa memamerkan produk-produk sekolahnya. Ia berharap ke depan ada even serupa untuk menunjukan kreatifitas anak dan guru.

Asep Nugraha (41), Guru SMP Krida Utama berpendapat yang sama, jika Pameran Pendidikan tersebut cukup berkesan baginya. SMP Krida Utama baru kali ini diberi kesempatan untuk mengisi stand pameran. “Menjadi sebuah pengalaman baru bagi kita bisa ikut pameran. Sehingga kami memperkenalkan pada masyarakat tentang kegiatan ekstrakurikuler apa saja yang ada di sekolah kami,” tuturnya.

Kepala Disdik KBB Imam Santoso mengatakan, Pameran Pendidikan yang digelar kali ini selain menyajikan berbagai kreasi seni pelajar SMP, juga menampilkan berbagai hasil kreatifitas sekolah melalui stand-stand pameran. “Ada beberapa kegiatan yang kita gelar dalam Pameran Pendidikan kali ini. Mulai penampilan seni, gelar produk sekolah, membaca massal (readathon) hingga kita berikan penghargaan pada sekolah inspiratif,” ungkap Imam.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna ini pada intinya bertujuan untuk mendorong pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Selain itu, melalui kegiatan tersebut sekolah-sekolah bisa menunjukan prestasi yang diraihnya selama ini, melalui stand pameran.

Kepala Bidang SMP Disdik KBB Dadan A Supardan menambahkan, pihaknya memberikan penghargaan pada 46 sekolah GSL kategori inspirativ. Sementara untuk stand gelar produk sekolah, pihaknya hanya menyediakan 30 stand.

“Hanya perwakilan saja yang ikut pameran di sini. Karena kalau seluruhnya kayaknya tidak akan tertampung di sini,” ujarnya.

Menurutnya, jumlah SMP di KBB, mulai sekolah seatap (Satap), SMP Terbuka, SMP Negeri/ Swasta, hingga SMP Satuan Pendidikan Kerjasama Kurikulum Nasional jumlahnya lumayan banyak, yakni 182 sekolah. Perlu fasilitas yang memadai jika KBB ingin menyelenggarakan even serupa dengan melibatkan seluruh sekolah.

Untuk itu, sekolah yang dilibatkan dalam Pameran Pendidikan ini hanya perwakilan saja dengan mempertimbangkan potensi sekolahnya. Pelaksanaan Pameran Pendidikan tersebut, bisa digelar menjelang akhir tahun karena untuk penilaian GLS tersebut memakan waktu selama tujuh bulan. “Ini hasil penilaian GLS selama tujuh bulan. Jadi memang waktunya sekarang bisa dilaksanakan,” jelas Dadan. (Nie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *