BANDUNG BARAT, |Pelita Online|
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Sudaryat meminta agar orangtua yang masuk Taman Kanak-kanak (TK) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tidak memaksakan diri agar anaknya bisa baca tulis. Karena pendidikan yang diberikan pada anak-anak TK atau PAUD, lebih bersifat mengajak bermain bersama untuk mengembangkan potensinya.
Hal itu diutarakan Sudaryat usai membuka kegiatan pelatihan Peningkatan Kafasitas Orangtua yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat bekerjasama dengan Disdik KBB, Rabu (18/12/2019) di Aula Desa Cimareme, Ngamprah.
Acara tersebut melibatkan 100 orang tua, masing-masing 50 orang tua TK dan 50 orang tua PAUD dengan menghadirkan nara sumber yang berkompeten di bidangnya.
Sudaryat mengatakan, masih ada pemahaman keliru di kalangan orang tua tentang memasukan anak ke TK atau PAUD dengan harapan anaknya bisa baca tulis. “Itu sesuatu yang sebenarnya tidak tepat. Sama saja pemaksaan terhadap anak. Justru saya khawatir kalaupun dipaksakan juga, ke depannya anak mengalami kejenuhan belajar,” tegasnya.
Melalui kegiatan Peningkatan Kafasitas Orang Tua tersebut, ia berharap ada perubahan cara pandang tentang mendidik anak. Sekaligus mereka bisa menerapkan cara-cara pendidikan yang tepat bagi anak-anak usia dini ini. “Ada 22.000 orang tua di Bandung Barat, yang memiliki anak usia TK dan PAUD. Jadi sangat tepat, jika ada kegiatan seperti ini untuk memberikan pemahaman tentang pendidikan bagi anak-anak mereka sejak dini,” tuturnya. (Nie)
wahhh berkaah ini, terima kasih untuk sharing pengalamannya dan bagus artikelnya , KOMEN PERTAMAAXXX Ingat buat komen balik yah dan Jangan Lupa Buat Berkunjung Ke web Kita yah jasa ekspedisi surabaya makassar