Keterangan foto : Kabid Layanan Kepemudaan DR. Imam Solihin, MA (kedua dari kiri) dan Kasie Tenaga dan Organisasi Pemuda Drs. Nino Risno, M.Pd (ketiga dari kiri) dalam sesi sambutan Rakorda IMM Jawa Barat di hotel Endah Parahyangan Selasa (23/04) yang lalu.
Bandung, PelitaOnline-Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Jawa Barat, telah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda). Kegiatan yang digelar selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 23 s.d 25 April 2019 dilaksanakan di Hotel Endah Parahyangan Bandung, diikuti oleh 60 orang peserta dari unsur pimpinan daerah dan delegasi dari 17 pengurus cabang IMM se Jawa Barat.
Rakorda ini merupakan salah satu agenda konsolidasi internal yang bertujuan untuk melaksanakan mekanisme dan evaluasi terhadap kerja-kerja organisasi ditingkat daerah dan cabang. Kegiatan yang bertema “Mempererat ukhuwah organisasi melalui karya untuk kemajuan bangsa” gtersebut difasilitasi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat.
Dalam bahasan rakoorda, yang menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten tersebut, selain melaksanakan evaluasi dan kontrol organisasi IMM Jawa Barat; juga bermaksud untuk menyegarkan pemahaman dan pengetahuan tentang relevansi gerak organisasi di era milenial..
Disesi pembukaan Rakorda pada Selasa (23/04), DR. Imam Solihin, MA Kepala Bidang Layanan Kepemudaan menegaskan tentang pentingnya organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan mampu secara cerdas mempergunakannya dalam membantu memecahkan masalah-masalah organisasi.
Lebih lanjut lagi ia juga menegaskan tentang pentingnya organisasi kepemudaan untuk menyiapkan atmosfer berorganisasi yang sehat yang memproduksi kader-kader pemimpin masa depan yang berkualitas.
Hal senada juga di ungkapkan Kepala Seksi Tenaga dan Organisasi Pemuda Drs. Nino Risno, M.Pd yang ditemui disela sela kegiatan, Ia menekankan tentang tantangan masa depan yang harus disikapi dengan cara cerdas terutama dalam hal rekrutmen anggota agar kelangsungan organisasi bisa terus berlanjut. “Tanpa kemauan, dan kemampuan organisasi untuk menangkap, memahami serta menyiasati perubahan secara cerdas, maka organsiasi tersebut hanya akan tinggal kenangan saja,”papar Nino, kepada PelitaOnline.co.id, disela-sela kegiatan rakoorda kemarin (cak)