Wakil Bupati Bandung, H. Gun Gun Gunawan, bersama rombongan saat mengampanyekan Gerakan Sabilulungan Pengurangan Kantong Plastik serentak di 400 ritel (pasar modern) di seluruh wilayah Kabupaten Bandung, di sebuah ritel bilangan Kopo Sayati, Rabu (20/2).
SOREANG,PelitaOnline– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung meluncurkan Gerakan Sabilulungan Pengurangan Kantong Plastik serentak di 400 ritel (pasar modern) di seluruh wilayah Kabupaten Bandung.
Gerakan ini sebagai bentuk dukungan terhadap Program Citarum Harum, juga dalam upaya mewujudkan Program Kabupaten Bandung Bersih Sampah 2020.
Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser, secara resmi meluncurkan gerakan tersebut di titik ritel utama Borma Rencong Kecamatan Baleendah, Rabu (20/2/2019).
Sementara itu, Wakil Bupati Bandung, H. Gun Gun Gunawan, pada hari yang sama mengampanyekan gerakan tersebut di sejumlah ritel yang ada di Sayati, Kecamatan Margahayu.
“Kampanye pengurangan penggunaan kantong plastik ini terus kita sosialisasikan, agar masyarakat ketika berbelanja itu membawa kantong belanjanya sendiri dan tidak menggunakan kantong plastik,” ucap Bupati di sela-sela kegiatan.
Kampanye tersebut, kata Dadang Naser, merupakan salah satu implementasi dari Instruksi Bupati Bandung Nomor 4 Tahun 2018, tentang Gerakan Sabilulungan Pengurangan Penggunaan Plastik di Kabupaten Bandung. Pihak pengelola ritel diharapkan mengedukasi konsumen untuk membawa tas belanjanya sendiri dari rumah.
Gerakan tersebut sebagai upaya mengurangi beban sampah yang tidak bisa terurai. Bupati juga mengimbau masyarakat memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.
“Gerakan ini akan terus disosialisasikan. Sampai saat ini sudah ada tindakan pada pelanggar, namun masih dalam konteks tindak pidana ringan (tipiring). Ke depan, sanksinya akan ditingkatkan,” tegasnya.
Setelah pasar modern, berikutnya gerakan yang sama akan masuk ke pasar tradisional. Jika gerakan ini secara kolosal dilakukan, Dadang meyakini pengurangan penggunaan kantong plastik akan sangat terasa.
“Dukungan CSR dari pasar modern ini dengan membuat kantong-kantongnya sendiri. Nanti kita masuk ke pasar tradisional. Jika semua sudah bergerak, saya rasa pengurangan kantong plastik akan sangat signifikan,” kata Dadang.
Wakil Bupati Bandung, H. Gun Gun Gunawan, saat kunjungan di sebuah ritel meminta pihak pengelola pusat pembelanjaan tidak memberikan kantong plastik secara gratis kepada konsumen.
“Program pengurangan kantong kresekini harus didukung semua pihak, terutama dari pihak pengelola pusat pembelajaan itu harus berpikir penuh untuk tidak memberikan kantong plastik secara gratis dan menawarkanserta harus membuat imbauan agar masyarakat tidak menggunakan kantong kresek saat belanja,” kata Gun Gun.
Gerakan ini, kata GunGun, akan memberdayakan para penggiat lingkungan dalam membuat kantong-kantong belanja alternatif. Bisa darirecycle (daur ulang) sampah plastik atau dari bahan lainnya yang lebih ramah lingkungan.* drd/har