77 KIM, Jembatan Aspirasi di Kab. Bandung

Rapat Koordinasi KIM tingkat Kabupaten Bandung, di Saung Waru, Soreang, Kamis (21/2).* drd

SOREANG, PelitaOnline –Pemerintah Kabupaten Bandung terus berupaya mengembangkan program jaringan informasi terhadap masyarakat. Salah satunya adalah melalui Kelompok Informasi Masyarkat (KIM). Sejak tahun 2017, setidaknya telah terbentuk 77 KIM tersebar di 20 kecamatan.

“Melalui KIM ini masyarakat diharapkan ada partisipasi, sebaliknya KIM bisa juga sebagai jembatan ketika masyarakat ingin menyampaikan aspirasi, atau keinginan masyarakat bisa terwakili oleh KIM ini,” kata Kepala Dinas Diskominfo KabupatenBandung, Ir. Hj. Atih Witartih M., usai rapat koordinasi KIM tingkat Kabupaten Bandung, di Saung Waru, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (21/2-2019).

Atih mengharapkan, melalui KIM program pembangunan itu sesuai harapan masyarakat, sehingga antara pemerintah dengan masyarakat tidak ada lagi kata sekatsekat atau gap.

“KIM ini sebagai penyambung informasi. Artinya, kalau sudah seperti ini harus bisa menyaring informasi apa saja. Informasi yang disampaikan harus benar. Merekajuga harus mempunyai  kewajiban untuk mempelajari apa informasi itu benar atau tidak, jangan sampai menyampaikan informasi yangsalah,” ucap Atih.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bandung, Ir. Hj. Atih.* drd

Atih mengatakan, KIM selain sebagai alat untuk pengembangan sosial,  juga sebagai individu yangpunya fungsi sebagai perekat, supaya tidak timbul perpecahan.

“Karena itu, jangan sampai informasi itu meresahkan atau apa, tetapi informasi yang benar sehingga masyarakat ini akhirnya menjadi berdaya, menjadi pintar, dan ikut berpartisipasi,” tuturnya.

Atih mengatakan, KIM dibentuk oleh, dari, dan untuk masyarakat itu sendiri, kelompok di dalam masyarakat itu.

“Ya bersyukur,  jumlah mereka lebih banyak lagi, heterogen. Artinya, bila ada satu informasi penyebarannya akan lebih luas lagi,” imbuhnya.

Dikatkan Atih, ke depan diharapkan KIM sudah terbentuk di semua kecamatan, hingga ke desadesa.

Kendalanya, karena Dinas Kominfo baru terbentuk tahun kemarin. Saat itu mulai dibentuk satu KIM, kemudian berkembang menjadi 77.Diskominfo juga ada perubahan struktur. Itu yang jadi kendala. Namun kita terus-menerus mencoba membentuk KIM di setiap kecamatan minimal satu, dan di setiap desaboleh satu atau lebih. Namun jangan sampai setelah dibentuk, diam,” papar Atih.* drd/har

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *