Keterangan foto : DR. Imam Solihin, MA, Kepala Bidang Layanan Kepemudaan tampak sedang memberikan sambutan pada Muswil HIMI Persis VII pada Rabu (13/03) di Hotel Premonade Bandung.
Bandung,PelitaOnline– Musyawarah Wilayah Himpunan Mahasiswi Persatuan Islam (HIMI PERSIS) Jawa Barat, merupakan sebagai ajang untuk mencari figur pemimpin masa depan. Kegiatan Muswil VII tersebut juga agenda konsolidasi internal tertinggi yang memiliki kewenangan untuk memilih ketua dan jajaran kepengurusan baru ditingkat provinsi.
Penyelenggaraan Muswil ke VII HIMI Persis Jabar yang dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 13 s.d 15 Maret 2019 bertempat di Hotel Premonade Bandung Kegiatan yang diikuti 60 orang peserta dari perwakilan cabang se Jawa Barat dan kepengurusan periode sebelumnya difasilitasi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat.
Dalam sambutannya pada sesi pembukaan Kepala Bidang Layanan Kepemudaan DR Iman Sholihin, menjelaskan tentang kewajiban organisasi kepemudaan untuk konsisten dalam menyelenggarakan agenda sirkulasi kepemimpinan agar dapat menciptakan atmosfer berorganisasi yang sehat, fair dan demokratis.
“Terlebih dengan tuntutan Undang-undang dan perda kepemudaan yang membatasi usia maksimal anggota dan pengurus organisasi di usia 30 tahun,”papar Imam
Organisasi kepemudaan lanjutnya, memiliki peran strategis dalam menyediakan ajang berlatih bagi para kadernya untuk terbiasa dengan mekanisme dan prosedur yang berlandaskan prinsip-prinsip demokrasi dan gotong royong. “Nilai strategis dari organisasi kepemudaan terletak pada kemampuan mereka dalam menyediakan kader-kader kepemimpinan masa depan Indonesia yang terbiasa dan fasih bekerja dalam prinsip-prinsip demokrasi,”ujarnya
Menurut dia, dengan porsi terbesar elit politik di Indonesia hari ini yang berlatar belakang aktivis dan kader yang berasal dari organisasi kepemudaan dan rata-rata usia elit politik yang semakin lebih muda.
Hal ini katanya tentu saja menegaskan peluang bahwa kader-kader organisasi kepemudaan unggul selangkah lebih maju dalam peluang mengambil alih kepemimpinan Indonesia ke depan di banding para pemuda yang tidak bergabung dalam organisasi kepemudaan.
Sebagai penutup Imam menegaskan tentang pentingnya menyelenggarakan agenda Muswil yang fair dan demokratis sebagai langkah awal dalam membangun organisasi yang sehat. Cak
.