TASIKMALAYA | Pelita Online| Ketua Tim 7 Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI), Burhan Sudjani pada Pelita Online, Jum’at (23/10/2020) mengatakan kalau pihaknya di LPPNRI tengah konsen memantau beberapa bantuan yang berkaitan denga Dinas Pertanian Kota Tasikmalaya.
Karena menurutnya, banyak bantuan-bantuan pemerintah yang mestinya tersalur ke petani/penggarap justru tidak tepat sasarannya. Oleh karena itu, sudah saatnya LPPNRI turun dan melakukan langkah-langkah tegas untuk selanjutnya menindaklanjutinya secara hukum.
Hal ini dilakukan lantaran hasil investigasi LPPNRI tidak sedikit menerima keluhan dri para petani penggarap yang mengaku banyak kesulitan. Mulai dari kesulitan pupuk, keterlambat benih disaat musim tanam maupun berebutan alat seperti halya mesin olah tanah (traktor) disaat dibutuhkan.
Belum pula bantuan-bantuan lainnya seperti halnya baru-baru ini di Kelurahan Parakannyasag yang mana Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani
) di Kelurahan tersebut menerima bantuan Benih Okulasi Jambu Biji jenis kristal diduga kuat tidak tepat sasaran.
Contohnya, benih jambu yang didatangkan dari Kabupaten Majalengka oleh CV. Afkar Jaya tersebut lebih banyak menjadi tanaman halaman rumah pribadi ketimbang ditaman untuk dikembangkan dalam satu hamparan lahan atau galangan yang dikelola secara kelompok, ungkap Burhan.
Disinilah saya menduga kuat, bahwa kegiatan-kegiatan yang selama ini mereka lakukan hanyalah bersiffat kajian proyek saja, bukan kajian manfaat untuk para petani penggarap, tambah Burhan yang sekarang mengaku tengah menginvestigasi bantuan tersebut ke Dinas Pertanian Kota Tasikmalaya. Bahkan bila perlu ke Kabupaten Majalengka untuk menelusurinya, katanya.
Tidak hanya di bidang Hortikultura saja kami lakukan investigasi, di bidang lainnya seperti perikanan dan peternakan pun tidak luput dari pantauan kami, papar Burhan yang mantan ekponen 66 dan 98 yang terbilang tegas ini.
Sampai berita ini ditayangkan, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Drs H Tedi Setiadi S.Pd, M.Pd, belum berhasil ditemui lantaran tengah dinas luar. (TOM)