Kelompok TOM Terima Bantuan Benih Ikan Nila

Pelepasan bibit nila nirwana oleh ketua kelompok

TASIKMALAYA|Pelita Online| Meski belum memiliki kelompok resmi Budidaya Ikan (Pokdakan) melainkan baru sebatas Kelompok Holtikultura dan Ternak, kelompok Tani Organik Mandiri (TOM) telah pula mendapat partisipasi benih ikan nila jenis nirwana dari Pemkab Tasikmalaya.

Ini benih nila nirwana dari bibit unggul, cocok untuk dikembangkan dan di budidayakan. Selain cara perawatan dan pemeliharaanya tidak terlalu rumit, juga dalam jangka waktu tiga sampai empat bulan sudah bisa mencapai empat ekor 1 kg, kata Herdiyana, Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan (UPT BBI) Rancapaku Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (18/8/2020).

Sesuai dengan ukuran kolam, 25×25 meter persegi, maka 10 kg benih sudah sangat cukup, yang nantinya tidak terlalu jarang atau pun padat. Karena, kalau dihitung secara teknis, 1 kg benih bisa mencapai dengan jumlah berkisaran 500 ekor. Sehingga 10 kg benih ini tidak kurang dari 5 rb ekor, kata Herdiyana lagi.

Secara terpisah, Tommy Riyaldi, Ketua Kelompok Tani Organik Mandiri (TOM) selaku penerima manfaat benih ikan mengatakan, di era Pandemi Covid 19 ini, selain fokus terhadap penyelenggaraan proses belajar mengajar ilmu pertanian juga turut dalam upaya mendukung program pemerintah dalam program ketahanan pangan.

Diktakannya, ketahanan pangan bisa menjadi masalah yang sangat urgent di era pandemi maupun pasca pandemi Covid 19. Hingga saat ini, pandemi Covid 19 ini telah menyebar sedikitnya di 213 negara termasuk Indonesia.

“Ketahanan pangan sangat penting untuk kondisi saat ini, karena ketahanan pangan berkaitan erat dan langsung menyentuh masyarakat”, tegasnya.

Ketahanan Pangan berdasarkan Perpres Nomor 17 Tahun 2015 lanjut Tommy, adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup. Kecukupan itu baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

Menurutnya, ketahanan pangan suatu negara sangat penting, karena hal tersebut terkait dengan dimensi Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya dan Pertahanan Keamanan. Sesuai dengan Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pangan.

Oleh karena itu arahannya saat ini di dalam mengantisipasi permasalahan pandemi Covid 19 diantaranya mewajibkan seluruh petani di bawah koordinasinya agar mendukung program pemerintah dalam mengatasi pandemi tersebut, yaitu Pencanangan Program Ketahanan Pangan.

Ketahanan pangan dengan budidaya ikan ini juga disarankannya kepada semua anggota maupun calon anggota baru
dengan tidak menelantarkan kolam-kolam yang sudah ada maupun kolam baru.

“Kami tetap dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan kolam yang ada dan cukup memadai untuk ditebar benih. Ada tiga kolam dengan ukuran variatif yang memadai untuk dijadikan filot projeck budidaya ikan yang selanjutnya akan dibentuk Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) secara resmi, dan ini telah dikonsultasikan dengan bidang perikanan pada Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan kota Tasikmalaya untuk teknis pelaksanaannya.

Ia berharap, langkah ini bisa dilakukan secara optimal dan berkesinambungan, selain itu personel maupun anggota kelompok, nantinya dapat mengambil manfaat dari budidaya ikan dan menerapkannya di lingkungan keluarga masing-masing. Sehingga kebutuhan gizi dan protein keluarga bisa tercukupi dengan mudah dan murah, dan lebihnya bisa dimanfaatkan untuk menambah ekonomi keluarga. (☆)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *