KUNINGAN | Pelita Online| Ada ada saja tingkah dan pernyataan warga dalam mengekpresikan kegembiraan menyambut pembangunan infrastruktur jalan baru Lingkar Timur Kuningan, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.
Ada yang berswafoto (sellfie) dengan latar belakang ruas jalan yang masih tanah merah, ada juga yang berlatar belakang alat-alat berat, dan tidak sedikit juga warga yang berjanji akan meluapkannya akan makan bersama alias “botram” bila kelak jalan baru Lingkar Timur Kuningan tersebut mulus.
Demikian sekelumit hasil perbincangan Pelita Online.co.id dengan sejumlah warga dalam mengawali liputan khusus pada proyek pembangunan infrastruktur jalan baru Lingkar Timur Kuningan, Kamis sore 27/2/2020.
Bahkan setelah jalan mulus dan rampung pekerjaannya nanti, tidak sedikit warga masyarakat menantikan dan berharap kedatangan Presiden RI Djoko Widodo untuk mengucapkan rasa terima kasih sekaligus bisa ikut menjajal jalan yang sudah mulus.
“Tempat ini sangat indah venue-nya untuk berswafoto, udara masih segar dipagi hari, nyaman dan sejuk kalau sore hari juga,” tutur neng Ani (16) salah seorang siswi SMK Swasta di Kabupaten Kuningan.
“Tahun ini jalan baru ini tidak menutup kemungkinan akan menjadi tempat primadona untuk ngabuburit bagi cewek-cewek, walau sekedar nongkrong-nongkrong, sharing dan tentunya ber-selfie ria bahkan sekalian cari cowok, kalau dapet,” timpal salah seorang teman cewek sebayanya warga Desa Ciniru.
Jalan baru ini, meski baru dikeruk dan masih merupakan tanah merah, tetapi sudah menjadi harapan besar bagi masyarakat sekitar untuk membuka peluang usaha. Jalan naik turun dan berkelok ini menjadi keindahan tersendiri bagi yang melewatinya nanti, celoteh temannya lagi.
Berdasarkan pantauan Pelita Online di lokasi proyek jalan baru Lingkar Timur Kuningan, tepatnya Desa Gara Tengah atau bertepatan dengan jalan baru Lingkar Timur Kuningan yang memotong jalan Provinsi ruas Jalaksana-Ciawi Gebang ini memang sudah mulai menjadi bidikan orang berduit.
Bahkan, Abay (54) pemilik warung diperempatan antara ruas jalan provinsi dan jalan baru Lingkar Timur Kuningan tersebut mengatakan kalau wacananya diperempatan jalan ini kedepannya setelah proyek pembangunan jalan Lingkar Timur ini selesai akan dibangun rumah sakit swasta sembari menunjuk lokasi yang bakal dibangun berada diseberang kanan warungnya.
Abay pun tidak menampik, dengan adanya pembangunan proyek jalan baru Lingkar Timur ini, usaha warung makannya pun kembali di buka, dan alhamdulillah selain menjadi tempat makan para pekerja proyek selepas kerja juga menjadi tempat diskusi orang-orang proyek, sehingga suasana aangat hidup.
Malam harinya terkadang disambung oleh warga setempat hingga larut malam, sekalian menjaga alat-alat berat milik PT. Seneca Indonesia selaku kontraktor pelaksana proyek pembangunan jalan baru Lingkar Timur Kuningan (bersambung)