BANDUNG BARAT, PelitaOnline-Untuk mengantisipasi menyebarnya virus rabies di lingkungan masyarakat, Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyiapkan 3.000 vaksin untuk disuntikan pada hewan yang bisa terinfeksi virus tersebut. Virus anti rabies tersebut akan dibagi-bagikan secara gratis pada masyarakat yang memelihara hewan anjing, kucing dan kera.
“Hewan-hewan inilah yang rentan terinfeksi penyakit rabies. Untuk penangkalnya, kita akan bagikan virus anti rabies kepada masyarakat yang memelihara hewan-hewan itu,” ujar Kepala Dispernakan KBB Undang Husni Thamrin didampingi Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Wiwin Aprianti, Rabu (4/9/2019) di Ngamprah.
Hal itu dilakukan Dispernakan, supaya masyarakat KBB terbebas dari penyakit rabies yang diakibatkan oleh gigitan hewan anjing, kucing atau kera. Kata Husni, penyakit rabies ini berbahaya juga karena bisa mematikan.
Sementara populasi ketiga jenis hewan tersebut di KBB makin meningkat. Dikhawatirkan jika tidak diantisipasi sejak dini, maka penyebaran virus itu bisa menyebar kemana-mana dan bisa menular juga ke manusia.
Selain melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan tersebut, pihaknya menerjunkan 4 dokter hewan dan 14 tenaga medis lainnya.
“Setiap ada kesempatan, kita sosialisasikan tentang bahayanya virus rabies. Terutama pada pemelihara hewan-hewan itu,” ungkap Undang.
Dengan demikian, melalui sosialisasi tersebut pihaknya memberikan pemahaman pada masyarakat agar tidak menyepelekan serangan virus rabies itu. Ia berharap KBB terbebas dari virus rabies dengan upaya pencegahan sedini mungkin.
“Kita gencar mensosialisasikannya, karena Bandung Barat harus terbebas dari penyakit rabies. Target kita sih dari 3.000 vaksin yang disediakan, 70 persennya bisa tersebar ke masyarakat,” pungkasnya. (Nie)