Anggaran Pemeliharan Rutin Jalan Provinsi Ruas Wado (Sp.Krisik) Diduga Tidak Terterap Secara Maksimal

SUMEDANG||Pelita Online||,–Begitu besarnya anggaran untuk pemeliharaan rutin jalan yang di kucurkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Satuan Pelayanan Pengelolaan Jalan dan Jembatan (SPPJJ) di masing-masing UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan.

Namun, besarnya alokasi anggaran pemeliharaan rutin jalan ternyata tidak menjadikan ruas jalan yang di pelihara terlihat baik, akan tetapi justru tampak banyak jalan yang masih berlubang yang tentu nya membahayakan para pengendara khususnya roda dua.

Berdasarkan penelusuran pelitaonline.co.id Sabtu 29 Juni 2024 di sepanjang jalan Ruas Jalan Wado (Sp.Krisik) yang menghubungkan tiga Kabupaten yakni, Kab. Garut, Kab. Sumedang dan Kab. Majalengka itu terdapat sedikitnya puluhan titik jalan yang mengalami kondisi rusak berlubang dengan berbagai ukuran. Akan tetapi hal itu seakan dibiarkan oleh pihak SPPJJ nya.

Kondisi terparah banyak didapati mulai dari KM 76 sampai KM 80 atau tepatnya hingga ke pertigaan ruas jalan Nasional Lingkar Jati Gede dengan lubang yang diperkirakan memiliki kedalaman sekitar 5 hingga 10 centi meter (cm) dengan diameter 50 cm.

Dengan demikian, patut diduga bahwa anggaran pemeliharaan rutin jalan untuk ruas tersebut tidak terterap dengan maksimal dan hanya dijadikan sebagai ajang bancakan untuk kepentingan pribadi dan kelompok SPPJJ saja.

Buktinya, sepanjang ruas jalan tersebut masih terdapat banyak lubang-lubang yang menganga yang berdampak dapat mencelakai para pengguna jalan.

Hal tersebut cukup dibenarkan Undang (60) tahun warga Wado yang menyebutkan kerusakan ruas jalan tersebut sudah lama terjadi dan minim perbaikan.

Menurutnya, lubang pada ruas jalan tersebut seringkali membuat motor kecelakaan. “Memang banyak lubang dari Wado sampai pertigaan jalan Lingkar Jatigede. Apalagi saat ini sedang hujan ada genangan lubang bisa tidak kelihatan,” ujar Undang kepada pelitaonline.co.id saat ditemui di lokasi pada Sabtu (29/6/2024).

Selain kondisi jalan yang dianggap mengalami kerusakan berlubang, bergelombang dan juga jalan relatif sempit. Menurutnya lubang-lubang itu memang pernah terlihat ada yang ditambal namun tak pernah bertahan lama. Ia sendiri bingung mengapa hal itu bisa terjadi.

Tak hanya itu, Undang juga menuturkan di lokasi jalan rusak itu sering terjadi kecelakaan yang didominasi oleh pengendara motor. “Sering itu (kecelakaan), motor jatuh, mungkin kan ada yang belum tau (jalan rusak) karena kondisi jalan banyak tikungan juga terus nanjak jadi nggak kelihatan, apalagi kalau malem,” ucapnya.

Hingga berita ini di tayangkan pelitaonline.co.id pihak SPPJJ pada UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan V belum berhasil dimintai konfirmasinya, karena belum dikatahui pasti masuk wilayah mana SPPJJ Ruas Jalan Wado (Sp.Krisik) tersebut.||tommy riyaldi||

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *