BANDUNG|Pelita Online|Dalam kunjungan meninjau progres Pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Sabtu (11/6/2022). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR RI) Basuki Hadimuljono mengbimbau untuk minta dipercepat.
Kemudian Menteri berpesan, agar koordinasi antara Ditjen Bina Marga dan BUJT lebih dioptimalkan terutama terkait pengawasan teknis atas kondisi lapangan guna mempercepat penyelesaian Jalan Tol Cisumdawu.
“Pastikan pemadatan tanah jalan dilaksanakan serapih mungkin sesuai spesifikasi dengan memperhatikan drainase serta autograding agar jalan tidak bergelombang nantinya,” kata Menteri Basuki.
Diketahui, pembangunan Jalan Tol Cisumdawu yang terdiri dari 6 seksi dibangun dengan skema atas kerjasama pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah.
Seksi 1 sudah operasional 100%, sedangkan progres fisik Seksi 2 mencapai 90,88 %.
Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100%. Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km konstruksinya sudah 44,76%, dan seksi 5 Legok-Ujung Jaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya sebesar 47,28%. Sedangkan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres konstruksinya sudah 96,16%.
“Adapun perhitungan teknis penanganan longsoran yang menjadi kendala Seksi 2 harus ditentukan secara seksama dengan tetap mempertimbangkan second opinion. Bore pile juga diperbanyak agar target fungsional bisa selesai Agustus 2022,” tutur Menteri Basuki.
Menteri Basuki juga berpesan, hal ini guna dapat menambahkan nilai estetika dan lingkungan dengan menanam pohon-pohon besar di sisi jalan tol supaya masyarakat merasa nyaman dan senang saat berkendara melewati Jalan Tol Cisumdawu.
“Penutup lereng agar didesain menggunakan pola yang berbeda sepanjang Tol Cisumdawu. Namun pada lereng tanah yang tidak memerlukan penutup dapat dilaksanakan penghijauan dengan lebih memerhatikan nilai artistik dan lingkungan misalnya dengan penanaman bunga,” lanjut Menteri Basuki.
Dalam kunjunhannya, urut hadir mendampingi Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono saat meninjau Tol Cisumdawu, Direktur Pembangunan Jalan Satrio Sugeng, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat Wilan Oktavian, dan Perekayasa Ahli Utama PUPR RI Arie Setiadi Moerwanto dan Tentunya Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan Til Cisumdawu. |tommy riyaldi|