Tahun 2019, Peserta KB Bisa melampaui Target

BANDUNG BARAT,|Pelita Online|
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan tahun 2019 capaian peserta Keluarga Berencana (KB) bisa lebih dari 100 persen. Per Oktober saja, realisasi peserta KB di KBB secara total sebanyak 29.104 orang atau 92,28 persen dari pasangan usia subur dengan 31.537 perkiraan permintaan masyarakat (PPM).

“Insha Allah, akhir tahun ini bisa tercapai target, bahkan bisa lebih. Karena data yang sudah terekap, baru sampai bulan Oktober. Masih ada dua bulan lagi datanya yang belum masuk,” ujar Kepala Dinas PPKBPPPA KBB Eriska Hendrayana, Selasa di Ngamprah.

Progres sepanjang dua bulan tersebut kata Eriska, bisa dikejar melalui berbagai program akselarasi dari berbagai leading sektor. Salah satunya, kegiatan Hari Kesatuan Gerak PKK (Kesrak) Tingkat KBB yang baru saja dilaksanakan, yakni Senin (2/11/2019) di Desa Kertajaya Kecamatan Padalarang.

Ditegaskan Eriska, akselarasi capaian Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dalam Kesrak tersebut mulai dari kesertaan KB, promosi kesehatan reproduksi, ketahanan keluarga, Kampung KB dan program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA).

Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reoroduksi (KBKR) Dinas PPKBPPA KBB Aam Lia Kartipah menambahkan, program KKBPK yang diselenggarakan selama ini tidak hanya dilaksanakan sama pemerintah saja. Namun di situ juga ada peran swasta.

“Tercapainya program KKBPK tidak terlepas dari peran serta pihak swasta juga. Inilah yang dimaksud dengan akselarasi dan sinergitas itu,” jelasnya.

Ia juga memaparkan, hingga saat ini kesertaan KB yang banyak dipilih oleh peserta KB masih jenis suntik. Pada pelaporan hingga Oktober 2019 akseptor suntik sebanyak 16.910 orang, kemudian pil 6.342 orang, IUD 2.598 orang, Implan 2.339 orang, komdom 597, MOW 300 orang dan MOP hanya 18 orang.

Sementara kecamatan yang paling banyak capaian program KB adalah Kecamatan Parongpong dengan 1.417 peserta dari 1.417 PPM atau 105,58 persen, Kecamatan Cipongkor 2.140 dari PPM 2.100 peserta atau 2.334, posisi raihan ketiga Kecamatan Cililin 2.334 dari PPM 2.400 peserta atau 97,25 persen.

“Itu hasil rekapitulasi sampai Oktober. Bulan November masih dalam proses direkap. Dan program Desember sedang berjalan,” bebernya. (Nie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *