Sukses di Kampung Siaga. Kini RW 10, Ditetapkan Menjadi Kampung Tangguh Nusantara.

BANDUNG,| Pelita Online|– Berawal dari kesiagaan para inohong dan sejumlah tokoh masyarakat Rukun Warga ( RW-10) Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, untuk memutus ancaman merebaknya Corona Virus Disease ( Covid-19), Ketua RW 10 Deni Slamet Riadi, membentuk Satuan Tugas ( Satgas) Kampung Siaga.

Program Satgas Kampung Siaga yang diketuai oleh Arief Gumelar, dan dibantu oleh anak-anak Karang Taruna serta para stake holder lainnya, dalam perjalannya sekitar empat bulan terakhir ini, sangat membantu masyarakat dilingkungan RW 10.

Betapa tidak, karena dalam pelaksaannya Satgas Kampung Siaga, selain banyak mengedukasi masyarakat, terkait wabah virus corona, satgas kampung siaga juga berperan aktif dalam kegiatan sosial. Seperti dibukanya program lumbung pangan dan koperasi, maka pergolakan ekonomi, dari masyarakat, untuk masyarakat bergulir mengalir saling bantu membantu satu sama lainnya.

“Alhamdulillah, berkat dukungan dan kepedulian dari masyarakat RW 10, kesulitan ekonomi akibat dampak corona dapat diatasi dengan baik. Memang tidak kita pungkiri, bantuan baik dari pemerintah pusat, maupun daerah, sebagian masyarakat, dilingkungan RW 10, ada juga yang menikmatinya. Dan banyak juga yang tidak menerima dari bantuan tersebut,”kata Ketua RW 10

Sukses di Kampung Siaga, kini RW 10, mewakili Kecamatan Rancasari, ditetapkan sebagai Kampung Tangguh Nusantara ( KTN), oleh Resort Kepolisian ( Polsek) Rancasari Kota Bandung. Pada saat launching KTN, yang digelar pada Kamis (25/6/2020) bertempat di TPA Alkautsar Komplek Perumahan Riung Bandung, Kompol H. Darmawan, mengatakan, KTN menjadi sarana edukasi dan wujud kesiapan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan didampingi Ketua RW 10 Deni Slamet Riadi usai pemukulan gong launching KTN di TPA Alkautsar Riung Bandung (foto/cak)

Menurut dia, Kampung Tangguh Nusantara ini merupakan gagasan terbaik untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Oleh karena itu, pihak kami mengapresiasi atas ditetapkannya RW 10 menjadi pilot projek KTN. “Kepada pengurus KTN, yang baru saja dilantik semoga dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terutama dalam mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan,”ujarnya.

Terhadap program ini, Camat Kecamatan Rancasari, Drs Hamdani juga menyampaikan harapan agar program ini dapat sama-sama di dukung oleh seluruh elemen masyarakt sehingga terus berkesinambungan dan terus berlanjut ke semua

Senada dengan Lurah Kelurahan Derwati Slamet Boedi Hermawan, Lurah yang akrab disapa pak Boedi ini, sangat mengapresiasi kepada jajaran pengrus RW 10, yang sejak awal mempunyai komitmen dalam mengantisipasi penyebaran wabah virus corona ini.

“Sangat pantas kalau RW 10, ditetapkan menjadi KTN, mewakili Rancasari. Namun, kami berharap, RW lain, dari RW 01 sampai RW 13, di Kelurahan Derwati semua akan menjadi rujukan sebagai RW tangguh dalam memutus mata rantai covid 19 ini. Terbuti, Derwati nihil dari covid,”ucapnya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kota Bandung, Ir Tedy Rusmawan, MT, usai laounching pemukulan gong merasah terkesan pada saat mengelilingi kebun binaan RW 10. Ketua DPRD ini sempat juga mencabut singkong dan tebang pohon pisang matang. “Ini sangat menginspirasi, karena kebun merupakan ikon lingkungan yang asri, ini patut menjadi percontohan,”ujarnya.

Arief Gumelar Ketua KTN yang baru saja dilantik, berpesan kita baru saja dilantik sebagai tenaga sukarela pencegah dan pemutus mata rantai virus covid 19. Ini adalah amanah yang harus kita jalankan.

“Artinya kita jangan lalai untuk melaksanakan protokol kesehatan, satgas Kampung Tangguh Nusantara, apapun itu namanya, kunci kesuksesannya adalah disiplin, menjaga agar resiko terpapar virus, dilingkungan kita nihil. Alhamdulillah, ini bukti nyata berkat kedisiplinan warga RW 10, sampai saat ini lingkungan kita aman-aman saja. Semoga ini seterusnya,”pinta Arief. (Cakdar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed