Bandung, PelitaOnline – Sebanyak 1.427 petugas PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan disiagakan untuk memonitoring jalur kereta api selama musim libur natal 2018 dan tahun baru 2018, petugas akan mengantisipasi gangguan seperti bencana alam.
Sebanyak 305 titik jalur kereta api yang rawan bencana alam sudah dipetakan, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan hampir semua jalur kereta api di Indonesia memiliki potensi gangguan bencana seperti longsor dan banjir.
“Hampir semuanya daop dan divre. Paling banyak daop 4 dan daop 2 selatan, utara daop 3 Cirebon dan Semarang (ada titik rawan),” ujar Edi kepada Pelita Online di Hotel El Royal, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (4/12).
Lebih lanjut, Edi menambahkan PT KAI menyiagakan petugas untuk berpatroli 24 jam di jalur-jalur rawan bencana untuk memastikan lintasan kereta api di jalur-jalur tersebut tidak bermasalah menjelang natal dan tahun baru.
“Sebelum melakukan operasi nataru (natal dan tahun baru), kami (PT KAI) akan lakukan inspeksi kelayakan kereta, stasiun sama melihat titik-titik rawan bencana. Petugas di titik rawan 1.427 petugas siaga 24 jam,” imbuh Edi.
Selain itu, Edi juga mengatakan PT KAI juga akan melibatkan masyarakat dalam angkutan nataru 2019, komunitas pecinta kereta api juga ikut membantu angkutan nataru, jadi bukan hanya petugas PT KAI saja yang disiagakan.
“Temen-teman dari komunitas pasti dilibatkan di lapangan karena mereka selalu dukung kereta api. Saya salut bagi mereka. Mereka menjaga pada saat boarding menemani penumpang nantinya, harapannya semua berjalan lancar,” ujar Edi. (PR)