OKI, PelitaOnline- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komring Ilir (OKI), Listiadi Martin , S.Sos, MM mengatakan, sebagai koordinator atau komando penanggulangan bencana, BPBD harus selalu siap dalam membagi tugas.
Kesiapan ini, sebagai konsekuensi lembaga untuk mengatasi bencana yang terjadi. Baik sebelum, terjadinya bencana, maupun sedang.” Karena bencana ada tiga katagori 1.bencana alam, 2.bencana gagal tekhnologi, 3.bencana sosial. ” kata Listiadi Martin, saat dimintai tanggapan terkait melimpahnya arus air di daerah Kecamatan Pedamaran.
Menurut Listiadi, dalam penanganan bencana, BPBD tidak selalu sendirian bantuan dari lembaga terkaitpun selalu ada. Oleh karena itu, dalam rangka tanggap pelenyelamatan, BPBD sudah membuat protap. Protap dasar lapangan ini sesungguhnya lebih akurat dari pemangku wilayah dan pemangku kepentingan. Hal itu, guna untuk rencana aksi, real time serta dapat meng evakuasi dampak turunan akibat bencana, “Karena prinsip dasar, atau tindakan adalah sebagai konsep integritas yang sudah kita lakukan, dengan salam tangguhnya ada slogan keroyokan Siapa Bisa Berbuat Apa” ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa sampai saat ini BPBD belum menerima laporan atau penjelasan resmi dari Tempat Kejadian Perkara ( TKP), khususnya Kecamatan Pedamaran, Kita berharap dengan kekuatan lokal, semoga saja mereka dapat mengatasinya. Namun, sesungguhnya laporan tersebut sangat di perlukan . Sekecil apapun itu, karena laporan ini sangat penting, sebagai dasar utama untuk Program infrastruktur melalui kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD.
Listiadi, menambahkan bahwa BPBD juga ada kegiatan fisiknya terhadap fasilitas fasilitas umum yang rusak karena terdampak bencana. ” Kita berharap, kepada semua pemangku kepenting harus tanggap dan cermat, dalam mengatasi bencana yang terjadi.” Tegasnya. Cakdar