TASIKMALAYA|Pelita Online|Terkait adanya dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMP Negeri 19 Kota Tasikmalaya, H. Mumamad Dani. S. Pd, MM sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya yang juga selaku manager BOS SMP angkat bicara.
Menurutnya, dia mengaku kecewa dengan telah berkembangnya dugaan pelanggaran bantuan BOS di sekolah tersebut. Akan tetapi, dirinya mengaku belum dapat bertindak dan berbuat banyak terkait hal tersebut, lantaran masih akan dilakukan cross cek terlebih dahulu ke SMPN 19, ujar Dani kepada Pelita Online ditemui di rungannya, Kamis (30/4/2020).
Disisi lain disinggung terkait sejumlah SMP Negeri dalam wilayah kota Tasikmalaya yang telah terlanjur memunggut uang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), manager BOS tersebut tidak dapat berkata banyak.
Alasannya, karena itu adalah jawaban yang harus dijawab oleh kepala dinas, jadi saran saya silahkan saja tanyakan langsung kepada kepala dinas, karena terkait UNBK adalah kebijakan saran Dani.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya H. Budiaman Sanusi, S. Sos belum berhasil ditemui, menurut keetangan Sekdis tengah rapat di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya.
Komite Independen Pemantau Pendidikan (KIPP) DPC Kota Tasikmalaya menyesalkan kinerja sejumlah pejabat dinas pendidikan, yang dinilai tidak tegas dalam menyikapi berbagai permasalahan. Salah satunya alokasi dana BOS di tingkat SMP. Mereka juga menyesalkan, eksistensi pejabat dinas pendidikan yang terkesan slow resfon dan pasif atas semua persoalan yang terjadi.
Andi Tahyar, Ketua KIPP menyebutkan, sikap slow resfon dan ketidaktegasan pejabat dilingkingan pendidikan adalah uoaya menutup-nutupi semua permasalahan dan ini tidak bisa dibiarkan.
“Ketika masyarakat maupun kontrol sosial ditutup-tutupi secara sistematis dengan suguhan narasi dan asumsi yang seolah-olah tidak ada masalah, KIPP tidak akan tinggal diam. Kami akan lawan dan membongkar kecurangan BOS SMP se Kota Tasikmalaya”, tandasnya saat ditemui di Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis, (30/4/2020) Sore. (ToM)