CIREBON,||Pelita Online||-Mengantisipasi lonjakan mobilitas yang kian meningkat menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 ini, sejumlah Satuan kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker-PJN) yang terdapat dalam wilayah Provinsi Jawa Barat mulai berbenah. Tak terkecuali Satker PJN Wilayah III Provinsi Jawa Barat.
Menjadi kewenangan PPK 3.4 Satker PJN Wilayah III Provinsi Jabar, ruas jalan Cirebon-Kuningan-Ciamis itu pun kian menunjukan bentang jalan yang mantap dan lebar, setelah pihak PPK berhasil meningkatkannya setiap tahun secara berturut-turut.
Terpantauan di sepanjang ruas tak kurang dari 95 kilometer yang menjadi kewenangan PPK 3.4 itu, Sabtu (24/12/2022). Sejumlah titik mulai dari wilayah Kabupaten Cirebon hingga Kabupaten Ciamis secara spot-spot terlihat sudah di overlay hotmix menyambung dari beberapa segmen yang berhasil ditangani PPK 3.4 di tahun 2021 lalu.
Dengan lebar jalan yang sebagian sudah memenuhi standar jalan nasional itu, ruas Cirebon-Kuningan-Ciamis kini akan lebih leluasa menjadi jalur distribusi barang baik antar daerah provinsi Jabar maupun sebagai jalur pelimpahan dari jalan nasional Pantura, nasional tengah menuju nasional selatan.
Kendati dalam kondisi baik untuk dilalui jelang libur Nataru 2022 ini, namun tetap bagi pengguna jalan diharapkan agar selalu waspada dan berhati-hati. Selain ruasnya yang rawan longsor, banyaknya patahan-patahan, jembatan yang besi railling nya patah dan galian pelebaran yang bulum selesai dikerjakan.
Yang tak kalah membahayakan lagi, antara KM 126 dan KM 125 atau tepatnya di jalan Martadinata, Baregbeg Kabupaten Ciamis terdapat spealling jalan, yang antara bahu dan badan jalan tidak tersambungrata, lantaran adanya penurunan badan jalan sekitar 15 cm, sehingga cukup rentan menyebabkan kecelakaan. Terutama bagi kendaraan roda dua.
Tidak kooperatifnya PPK 3.4 saat ini, cukup menyulitkan bagi Pelita Online untuk mendapatkan konfirmasi, baik mengenai perkembangan kegiatan peket preservasi ruas Cirebon-Kuningan-Cageur-Ciamis 2022 maupun penanganan lainnya yang bersifat penanganan pemeliharaan halnya padat karya.||tommy riyaldi||
