GARUT||Pelita Online||,– Menanggapi pemberitaan Pelita Online yang tayang Selasa 23 Juli 2024 dengan judul “Ruas Jalan Malambong-Wado Terendam Akibat Drainase Jalan Tak Berfungsi” Kepala Satuan Pelayanan Pengelolaan Jalan dan Jembatan (SPPJJ) Garut 1
mengakui kalau itu masuk dalam penanganan SPPJJ Garut 1.
“Ieu ruas G1, banjir upami hujan Krn diatasna digali perumahan, pami hujan reda mah da langsung saat” (Ya ruas Garut 1, banjir kalau hujan karena diatasnya digali perumahan, tapi kalau hujan reda itu langsung kering,” ungkap Dadang selaku Kepala SPPJJ Garut 1 menanggapi pemberitaan Pelita Online, Selasa (23/7/2024) sore.
“Ya memang begitu keadaannya, karena semua air dari perumahan dibuang ke ruas itu, draenase jalan jadi pembuangan, sehingga tidak ketampung karena buangan air dari perumahan debitnya besar,” tambah Dadang.
Ketika disinggung solusi dari SPPJJ Garut 1, yang notabene memegang anggaran terkait penanganan ruas yang teedapat di KM 69 sampai itu. Dadang menjawab “Nanti dibicarakan dengan pihak pengembang perumahan,” ungkapnya.
Sedangkan dari pantauan langsung Pelita Online, bahwa disepanjang ruas jalan Malambong tersebut lalu lintas kendaraan cukup ramai. Karena ruas jalan tersebut sebagai jalur alternatif menuju obyek wisata Jatigede Sumedang yang juga dapat menghubungkan kebeberapa wilayah diantaranya, Kabupaten Garut, Sumedang dan Majalengka.
Tetapi sebagaimana diketahui, selain drainase yang perlu perbaikan disepanjang ruas jalan penanganan SPPJJ Garut 1 mulai dari KM-69 sampai KM-76 tersebut masih banyak dibutuhkan perbaikannya. Misalnya, masih sempitnya kondisi jalan, banyaknya jalan bergelombang dan retak-retak semuanya butuh perhatian khusus.
Hal tersebut cukup dibenarkan pengamat infrastruktur jalan, Sudarso Wisoko, melalui telepon selulernya ia mengatakan, sejatinya kondisi harus dilakukan perawatan secara intens. “Bahkan, lebih diupayakan lagi kemantapan jalan, agar tak ada lagi jalan yang berlubang atau retak-retak terlebih terendam,” harapnya.
“Sudah menjadi tanggungjawab pihak Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jabar melalui UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan I sampai VI yang digelontorkan oleh Pemprov Jabar untuk anggaran pemeliharaan rutin jalan,” kata Sudarso.
Tapi kalau melihat kondisi jalan seperti halnya ruas jalan Malambong Garut seperti itu, berarti pemeliharaan rutin yang dilaksanakan oleh SPPJJ Garut 1 itu diduga buruk, tambah Sudarso saat dihubungi Pelita Online melalui telepon cellularnya, Selasa (23/7/2024) sore.(tommy riyaldi)