BANDUNG | Pelita Online | Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkewajiban membebaskan lahan seluas 35,89 hektar untuk kebutuhan penyelesaian Tol Cisumdawu. Namun, dalam Rancangan Kebijakan Umum APBD- Prioritas Plafon Anggaran Sementara ( RKUA-PPAS) 2021 Jabar, tidak ada plot alokasi anggaran pembebasan lahan.
Anggota Badan Anggaran (Bangar) DPRD Provinsi Jawa Barat, Daddy Rohanady menyatakan, selaku anggota Bangar, dirinya belum melihat adanya alokasi anggaran pembebasan lahan untuk Tol Cisumdawu dalam RKUA-PPAS 2021 maupun RKUA-PPAS Perubahan 2020 yang disampaikan oleh Pemprov Jabar ke DPRD Jabar.
Dekian dikatakan Dar0 sapaan Daddy Rohanady saat dihubungi wartawan melalui telepon selulernya, Selasa (8/9-2020), ketika dimintai tanggapan terkait rencana pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR dalam penyelesaian pembangunan jalan Tol Cisumdawu akses ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hadi Muljono menyatakan, konstruksi ruas tol Cisumdawu akan dibangun selama 12 bulan dengan nilai proyek sebesar Rp.692 miliar.
Untuk pembebasan lahan seluas 35,89 hektar dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menanggapi hal ini, Daddy menyebutkan, dana pembebasan lahan tersebut bisa saja diambil dari dana pinjaman Rp 4 triliun yang semestinya digunakan Pemprov Jabar dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Daddy mengungkapkan, bahwa pembebasan lahan belum tuntas. Yang lahan dan fisik konstruksi (mendekati) tuntas baru Tahap I (Fase 1-3) sampai Cimalaka. Tahap II (Fase 4-6 Cimalaka-Dawuan) lahan belum, konstruksi juga belum mulai.
Niat baik pemerintah dalam menyelesaikan tol Cisumdawu ini untuk dioperasikannya secara maksimal bandara BIJB Majalengka, kita apresiasi. Namun semuanya itu kita lihat masih dalam wacana, kata Daddy.
Menteri PUPR, berharap agar uji coba fungsi dan laik operasi Tol Cisumdawu pada bulan Juli 2021 mendatang, atau minimal dapat dipergunakan untuk keberangkatan jemaah haji Provinsi Jawa Barat 2021. Untuk mewujudkan segera beroperasionalnya Tol Cisumdawu, menurut Menteri PUPR, sebagian pembangunan ini akan dilaksanakan dengan skema padat karya untuk menyerap tenaga kerja. Pembangunannya ditargetkan selama 12 bulan hingga November 2021. (cy)