TASIKMALAYA||Pelita Online||,- Ditarget Akhir Bulan atau tepatnya 31 Desember 2023, Proyek Jembatan Gantung penghubung Kec. Cikoneng, Kab. Ciamis dan Sukemenak Kota Tasikmalaya yang ditangani PPK 4.4 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker-PJN) Wilayah IV Provinsi Jawa Barat berpotensi molor dari dari waktu yang telah ditentukan.
Dari pantauan Pelita Online Minggu (17/12/2023), belasan pekerja dari PT. Bumi Sarana Mulya selaku kontraktor pelaksana pembangunan proyek Jembatan Gantung senilai Rp5,7 miliar itu masih terlihat sibuk mengerjakan tiang pylon jembatan. “Melihat kondisi seperti ini, kemungkinan besar tidak akan selesai pak,” celetuk Asep salah seorang pengawas dari kosnsultan PT. Seacond kepada Pelita Online di lokasi proyek pukul 03.30.
“Kendala disini medan-nya berat pak, sehingga pasokan bahan material lambat. Padahal pekerjaan tingal pemasangan kabel saja dari bearing ke bearing,” ujar Asep.
Kalau pylon jembatan sih sudah selesai, sedangkan untuk menyambungkan jembatan dari ujung sana ke ujung bagian sini itu gampang, tambah Asep sembari mengatakan kalau jembatan gantung dalam pangawasannya itu memliki bentang 100 meter.
Sementara sampai hari ini
Marnala R. Chandra ST. MSc sekalu PPK 4.4 yang memiliki kewengan menangani ruas jalan nasional Nagreg-Tasikmalaya-Ciamis juga juga dalam pembangunan tiga buah Jembatan Gantung termasuk.Jembatan Gantung Cikoneng-Sukamenak itu belum berhasil dimintai kebenarannya mekti berulang kali dihubungi melalui haddpone-nya.
Menurut keterangan, PPK 4.4 Marnala R. Chandra ini tidak akan pernah mau berhubungan ataupun menemui wartawan tanpa alasan yang jelas, sehingga sejumlah kalangan wartawan menilai PPK 4.4 inilah yang terbilang pelit informasi.
Hingga sampai hari ini berita yang dipublish-kan ini belum juga ada tanggapan dari pihak PPK 4.4 maupun dari pihak pelaksana dalam hal ini PT. Bumi Sarana Mulya (BSM).《tommy riyaldi》
