Pemuda Harus Antisipasi Dampak Buruk Penyalagunaan Narkoba

BANDUNG, PelitaOnline–Narkoba salah satu kejahatan yang sangat luar biasa. Untuk itu, peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang menyasar kalangan pemuda harus disikapi dengan membentuk berbagai macam cara  untuk membendungnya.

Oleh karenanya,dengan membangun kelompok-kelompok pemuda yang mengerti dunianya, diharapkan agar efektif, dalam mensosialisasikan dampak buruk akibat penyalagunaan bahaya narkoba dikalangan mereka sendiri.

“Dengan bahasa dan cara yang mereka mengerti, insya Allah, para pemuda tersebut dapat memahaminya”tutur Engkus Sutisna Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provimsi  Jawa Barat dalam sesi pembukaan kegiatan Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba yang diselenggarakan di Hotel Grand Hani Lembang.

Kegitan yang digelar dari tanggal 25 s.d 26 Juni 2019  diikuti 100 peserta dari 27 kota/kabupaten se Jawa Barat.

Dikatakan Engkus, bahwa extra ordinary crime hanya mampu dihadapi dengan extra ordinary effort dari semua pihak, bukan hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat luas. “Hanya mimpi, tanpa kerjasama yang baik dan sengguh sungguh kita dapat membangun masa depan yang cerah, itu tidak akan pernah terwujud,”ujar Engkus

Untuk itulah Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan BNNP Jawa Barat secara rutin menggelar kegiatan Pelatihan kader Pemuda Anti Narkoba.
Pemuda

Kader Anti Narkoba adalah pemuda yang berasal dari organisasi/komunitas pemuda dan pelajar yang diberikan pembinaan dan pelatihan. Dalam kegiatan tersebut diperlukan untuk membangun kampanye perlawanan swadaya dari masyarakat untuk membendung dan pencegah peredaran narkoba dilingkungannya yang terdekat

“Kader Anti Narkoba yangg dibentuk harus membuat sebuah jaringan pencegahan yang berfungsi sebagai early warning networking terhadap peredaran narkoba”ungkapnya

Diisela-sela pembukaan kegiatan, Kasie Tenaga dan Organisasi Kepemudaan, Dispora Jabar, Drs. Nino Risno, M.Pd mengatakan, bahwa dalam perencanaan kegiatan untuk Tahun 2020,  para peserta akan diajak ke pusat-pusat rehabilitasi untuk melihat langsung kondisi para korban ketergantungan.

Hal ini sebagai salah satu cara untuk memperlihatkan kengerian dan penderitaan yang dapat memberi efek psikologi luar biasa bagi kader agar bersemangat dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkotika dilingkungan terdekat mereka. Cakdar

(keterangan foto : Engkus Sutisna, ST, MT (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Prov. Jawa Barat didampingi oleh DR. Imam Solihin, MA (Kabid Layanan Kepemudaan) dan Drs. Wuryanto Sugiri (Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP) sedang memberikan sambutan dalam sesi pembukaan kegiatan di Grand Hani Lembang (25/06). (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *