BANDUNG,PelitaOnline – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat Engkus Sutisna membuka secara resmi Pekan Olahraga Pelajar Wilayah Daerah (POPWILDA) Jawa Barat di GOR Tangkas Dispora Jabar Jl Golf, Arcamanik, Bandung, Kamis 27 Juni 2019.
Kontingen yang berkumpul dalam pembukaan ini baru berasal dari wilayah 1 seperti Kabupaten Bandung Barat, Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Depok, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bogor. Wilayah lain, nanti akan dibuka secara simbolis di korwilnya masing-masing.
Cabang olahraga yang dipertandingkan dalam POPWILDA 2019 adalah Sepakbole, Bola Voli, Bola Basket, Bulutangkis, Sepak Takraw, Tenis Lapangan, Tenis Meja, dan Silat.
Kadispora Jabar Engkus Sutisna dalam sambutannya berharap pekan olahraga ini, bisa menjadi wadah bagi penggalangan persatuan dan kesatuan di antara para pelajar. Olahraga, juga bisa mewujudkan kebugaran pribadi maupun maupun demi kemajuan bangsa dan negaranya
“Sehingga tadi saya katakan, dan saya awali dengan yel-yel pelajar bersatu dengan harapan melalui pekan olahraga ini pelajar dapat bersatu, tidak ada tawuran, tetapi justru berolahraga untuk kebugaran pribadi maupun demi kemajuan bangsa dan negaranya,” katanya.
Hal lain yang ditekankan Kadisporaprov Jabar adalah dengan pekan olahraga ini diharapkan atlet dapat berkompetisi dengan baik, agar bisa menjadi juara di cabang olahraga yang diikutinya.
“Sejalan dengan visi misi pemerintah provinsi jawa barat yaitu, terwujudnya jawa barat juara lahir batin dengan inovasi dan kolaborasi,” katanya.
Dengan POPWILDA ini, Kadisporaprov Jabar berharap akan terwujud milenial juara dari berbagai cabang olahraga dan juga olahragawan-olahragawan juara dari berbagai cabang olahraga.
“Nah, kita berharap ke depan kita dapat mencetak atlet atlet yang memang berprestasi, tidak hanya secara nasional maupun internasional. Selain itu, tetapi ketika ngomong dia bisa berbahasa sunda,” katanya.
Dengan munculnya atlet berprestasi nasional dan internasional, berbahasa sunda berarti Disporaprov Jabar juga sekaligus meminimalisir hal-hal negatif yang selama ini sering terjadi menjelang multieven.
“Seperti istilah jual beli atlet, bahkan yang lebih ekstrim lagi ada yang menggunakan istilah belanja atlet,” pungkasnya.
Kegiatan selain dihadiri Kadisporaprov Jabar juga dihadiri pembina-pembina olahraga dari seluruh kabupaten kota di Jabar. Selain itu juga ada Patricio Jimenez Diaz, mantan atlet Persib yang kini aktif menjadi relawan untuk menularkan pengalamannya kepada seluruh atlet.(Ris)