BANDUNG, PelitaOnline – Hari ini –Selasa 16 Juli 2019, Nasabah Bank Jawa Barat (BJB) rugi total, mereka tidak bisa menjalankan roda bisnisnya, karena bank kebanggaan warga Jawa Barat bermasalah jelang HUT Jawa Barat ke-74, tidak bisa melayani kebutuhan warganya yang ingin melakukan transaksi penarikan maupun transfer uang.
Pengamatan Di Kantor Pusat Bank BJB Jalan Naripan No. 12 – 14 Kota Bandung, sejumlah nasabah yang akan melakukan transaksi mengeluh. Mereka meninggal ruangan pelayanan transaksi sambil menggerutu. Hal serupa terjadi di Kantor Cabang Bank BJB Soreang, KCP Margaasih.
“Bagaimana mau menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia kalau pelayanannya seperti ini,” kata Haris, start up yang hidup mati bisnisnya bergantung dari perbankan.
Haris mengatakan hal tersebut di atas karena dia mengetahui, visi bank kebanggaan warga Jawa Barat itu adalah menjadi 10 bank terbaik di Indonesia lewat misi penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah.
“Itu baru satu misi yang gagal dibuktikannya, bagaimana dengan misi-misi lainnya. Kalau boleh diistilahkan, visi misi BIJB Omdo (Omong Doang),” tegas Haris.
Petugas Bank BJB KCP Margaasih Ny Rifki, membenarkan terjadinya gangguan pelayanan tersebut. Disebutkan gangguan tersebut bukan hanya pada penarikan uang, tetapi juga pada transfer.
Karena itu Rifki menyatakan permohonan maaf atas gangguan tersebut. Untuk itu dia menginformasikan “bahwa saat ini sedang dilakukan peningkatan sistim layanan perbanka BJB. Untuk sementara waktu transaksi melalui e-channel bank BJB belum dapat dilakukan, sampai pemberitahuan selanjutnya. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan kami pastikan bahwa dana nasabah tetap aman”
Humas Bank BJB Sony, belum bisa dikonfirmasi. Beberapa kali telepon selulernya dikontak tidak merespon. (Ris)