Menangkal Isu Hoaks, PWI KBB Programkan “Goes to Scool”

BANDUNG BARAT, PelitaOnline
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung Barat (KBB), menyelenggarakan Workshop Jurnalistik bekerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cisarua, Jalan Kolonel Masturi, Sabtu (9/11/2019). Untuk pesertanya, sebanyak 50 dari 120 orang perwakilan pelajar sekolah tersebut yang mengikuti bidang esktrakurikuler Vocational Multimedia (VM).

Ketua PWI KBB Heni Suhaeni menyatakan, workshop ini merupakan salah satu program PWI KBB yang bertajuk Goes to Scool. Sebelumnya, acara serupa digelar dengan mengambil peserta Forum Osis Bandung Barat (FOBB), pada saat Jambore organisasi mereka pekan lalu.

“Insha Allah, program kerja kita ini akan berlanjut dengan peserta dari sekolah yang berbeda. Saya berharap ke depannya ada sekolah lainnya yang mau bekerjasama untuk program kita ini,” tutur Heni.

Inti dari kegiatan tersebut sambung Heni, selain memberikan pengenalan tentang dunia jurnalistik, juga sebagai ajang pihaknya dalam menangkal isu-isu hoaks di kalangan pelajar. Selain itu, melalui workshop tersebut, ia berharap para pelajar bisa bijak dalam menggunakan gadget untuk kebutuhan yang positif saja.

“Dalam workshop inipun, kita sharing dengan mereka (pelajar) tentang hal-hal kejurnalistikan. Alhamdulillah, para pesertanya pada antusias mengikuti kegiatan ini. Mungkin karena mereka juga mempelajari bidang kita juga,” ucapnya.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMKN I Cisarua Yeyet Sri Mulyanawati menyambut baik, program yang digelindingkan PWI KBB. Pihaknya sangat berterima kasih kepada pihak PWI KBB yang telah melaksanakan kegiatan workshop di SMKN 1 Cisarua.

“Pers ini sangat berperan penting dalam menyajikan informasi. Tentunya kita mengapresiasinya ketika PWI memberikan pemahaman tentang dunia jurnalistik,” ungkap.

Melalui kegiatan tersebut, ia berharap para anak didiknya bisa memilah dan memilih antara fakta dan hoaks. Ia juga mengatakan, kegiatan seperti itu cukup bermanfaat bagi para pelajar sebagai dalam menambah wawasan dan pengetahuannya.

“Paling tidak, setelah ini anak-anak didik kita akan tahu bagaimana cara menulis dan merangkai kata dengan baik,” pungkasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *