Kaya Inovasi, Desa Cibodas Andalan Bandung Barat

Bandung Barat, PelitaOnline-Desa Cibodas Kecamatan Lembang, ditetapkan menjadi Juara Lomba Desa(Lomdes) Tingkat Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada tahun 2019. Otomatis dengan kemenangannya tersebut, Cibodas bakal menjadi perwakilan KBB untuk mengikuti ajang serupa di tingkat Propinsi Jawa Barat (Jabar).

“Desa Cibodas, bakal mewakili daerah kita (KBB) untuk kita sertakan pada Lomdes Tingkat Jabar. Kemungkinan besar, digelarnya akhir April nanti,” ujar Kepala Bidang Kelembagaan Desa Dinas Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa (DPMD) KBB Dewi Andani, Rabu (27/2/19) di Ngamprah.

Dewi optimis Desa Cibodas bisa mengungguli desa-desa lainnya di Jawa Barat. Karena desa tersebut, cukup kaya dengan berbagai inovasinya. Pemerintah Desa Cibodas mampu menggerakan warganya untuk pemberdayaan ekonomi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bergerak di bidang pengelolaan air bersih, kios desa dan agro desa.

BUMDes bernama Karya Mandiri inilah yang dicanangkan sebagai BUMDes Percontohan Nasional Tahun 2015. “Informasi dari pihak Pemdes, omzetnya sampai sekarang, sudah mencapai Rp12 miliar,” tutur Dewi.

Sekretaris Desa Cibodas Yuyu Wahyu menyebutkan, untuk meningkatkan perekonomian warga Pemdes Cibodas, tidak hanya tertumpu pada salah satu RW saja. Namun diupayakan tersebar di setiap RW dengan potensi masing-masing.

Potensi pengembangan potensi yang teranyar ada di RW 09. Di sana warga, terutama para ibu rumah tangga diwajibkan menanam bawang daun di pekarangan rumahnya. Bagi yang memiliki lahan terbatas, bisa menggunakan polyback. “Hasil tanamannya, bisa dijual sehingga lumayan juga buat menambah kebutuhan dapur,” terangnya.

Tidak sedikit, bawang daun yang mereka panen diolah sendiri menjadi sebuah makanan. Kata Yuyu, makanan yang dihasilkan warga di RW 09 ini diantaranya nugget bawang. “Ya, selain pekarangan warga terlihat indah dan asri, kan ekonomi mereka juga terbantu,” imbuhnya lagi.

Untuk RW 07, dikenal hingga tingkat nasional dengan penghasil bio gas dari kotoran sapi.  Berkat inovasinya tersebut, kampung Areng RW 07 mendapat predikat sebagai kampung mandiri energi.

Selain itu, pengembangan perekonomian juga tersebar di RW 5, 10, dan 13 dengan rumah kemasan. Salah satu usaha yang digarapnya, menjual sayuran kemasan untuk disalurkan pasar-pasar modern. Sedangkan warga di RW 15 Kampung Babakan Gentong, bekerjasama dengan pengelola obyek wisata The Lodge untuk menjual produk sayuran di sekitar itu.  

Bagi RW 7, 9, 11 dan 15 dipusatkan untuk pengelolaan sampah melalui bank sampah yang bisa berdaya ekonomi. “Peran Pemdes untuk berbagai inovasi ini dengan memberdayakan potensi yang ada. Kalau untuk pelayanan, Pemdes juga menyediakan rumah dinas bagi aparat, supaya bisa melayani masyarakat dengan leluasa,” pungkasnya. (Hens)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *