BANDUNG, |Pelita Online|– Kreativitas guru dan kepala sekolah di masa pandemi covid-19 menunjukkan tingkat yang mengagumkan. Baik dalam hal menyiapkan konten, metoda, maupun model pembelajaran. Semua itu dilakukan agar pelayanan pendidikan di masa belajar di rumah tetap bisa dilaksanakan secara berkualitas.
Lebih jauh lagi, kreativitas untuk membangun budaya literasi di sekolah memperlihatkan gairah yang luar biasa. Setidaknya di lingkungan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jawa Barat. Dalam hal ini sekolah yang berada di KCD Wilayah VI yakni SMKN 1 Cikalongkulon dan SMKN 1 Sukanagara Kabupaten Cianjur layak dijadikan contoh.
Kepala SMKN 1 Sukanagara Kabupaten Cianjur Muhamad Alwi senantiasa memotivasi para guru untuk gemar membaca dan menulis. Bukan saja memotivasi, Muhamad Alwi pun produktif menulis artikel pendidikan yang ditayangkan di media massa. Jadi ia tidak hanya memotivasi, tetapi juga memberi contoh nyata.
Demikaian halnya dengan Undang Iman Santosa. Kepala SMKN 1 Cikalongkulon Kab. Cianjur yang kerennya disebut SMKN Cichalo ini sangat antusias membangun budaya literasi sekolah.
Menurut Ai Ratnasari, Guru SMK Cichalo,
kepala sekolah mendorong serta menstimulasi para guru untuk menuangkan ide serta gagasannya dalam sebuah tulisan. “Hal itu dipertegas kembali pada rapat koordinasi Kamis, 9 Oktober 2020 pukul 9.30 WIB di ruang vicon bersama beberapa guru yang bergerak di bidang literasi,” ungkap Ai.
Bahkan, jelas Ai, dari hasil analisis kepala sekolah, perlu adanya wadah yang bergerak untuk menampung aspirasi setiap individu maupun kelompok. Beberapa hal menjadi pertimbangan harus adanya program literasi sehingga literasi dapat membudaya. Literasi dinilai sangat urgen untuk ditanggapi serius guna terciptanya Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
Tim Satgas Literasi Menulis Cichalo
Alhasil, Kepala Sekolah Cichalo, Undang Iman Santosa pun membentuk Tim Satgas Literasi Menulis Cichalo sebagai langkah awal betapa besarnya perhatian tehadap dunia literasi. Tim ini terdiri atas 1) Kepala Sekolah Cichalo, 2) Wakil Kepala Perpustakaan, 3) Staf Sarana dan Prasarana, 4) Guru Bahasa dan guru pendidik lainnya serta tenaga kependidikan. Tim Satgas Literasi Menulis Cichalo sebagai wadah untuk menampung segala hal yang berkaitan dengan literasi.
Undang Iman Santosa menilai perlunya menggerakkan para pendidik di SMK Negeri 1 Cikalongkulon untuk aktif dan produktif menulis berupa: artikel, buku pelajaran, modul, novel, cerpen dan puisi.
“Kalau bukan kita yang bergerak di bidang pendidikan siapa lagi? Hanya oleh kitalah (pendidik) hidup matinya sebuah peradaban menulis dapat bertahan. Sekolah akan memberikan reward, bagi guru yang dapat menelurkan sebuah karya berupa buku,” ungkap Kepala Sekolah Cichalo.
Tidak hanya itu, sekolah akan memfasilitasi setiap guru yang dapat menciptakan karyanya akan difasilitasi untuk diterbitkan.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) Deden Saiful Hidayat sangat mengapresiasi kegiatan literasi sekolah. Menurutnya budaya literasi merupakan salah satu upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Kecakapan literasi ujar Deden akan memberdayakan dan meningkatkan kualitas para guru, kepala sekolah, dan juga siswa. Melalui kegiatan membacalah informasi, pengetahuan, hiburan dan bahkan tuntutan intelektual bisa terpenuhi. Apalagi kegiatan membaca dan menulis tidak akan lepas dari pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah. Untuk itu, mengembangkan budaya literasi di sekolah sangatlah penting.
“Saya salut dan apresiasi kepada sekolah yang kreatif menjalankan program budaya literasi. Terlebih kepada para guru yang begitu produktif menulis,” ujar Deden, Selasa (13/10/2020). (red)