DPRD Jabar menerima Audiensi dari Aliansi Pedagang Pasar Kota Bandung

BANDUNG | Peita Online | Pedagang yang tergabung dalam Aliansi Pedagang Bandung (APB) geruduk DPRD Jabar, Selasa (2/6/2020). Wakil dari 36 ribu pemilik kios di Pasar Baru, Pasar Andir, ITC Kebon kelapa dan Jaya Plaza, datang dengan membawa tiga tuntutan.

Jubir APB, Rahmat Ariyandi mengatakan ada tiga tuntutan yang telah disampaikan kepada wakil rakyat. “Ada tiga poin, pertama kita sangat berharap aktivitas ekonomi di bandung bisa cepat berjalan kembali, apapun pasarnya yang penting bisa buka kembali,” pungkasnya.

APB juga meminta beban yang ditanggung para pedagang selama masa Pandemi Covid-19 ditanggung pemerintah. Misalnya, beban listrik, keamanan dan kebersihan selama para pedagang menutup usahanya. “Kita minta semua beban listrik dan service cash bagi para pedagang yang kiosnya tutup karena kebijakan PSBB itu harus digratiskan. Karena mereka ini adalah korban,” katanya.

Selain itu, APB juga meminta Pemprov Jabar juga lebih memperhatikan nasib para karyawan toko yang berada di Pasar. Mengingat, selama ini, karyawan pasar acap terabaikan, jarang sekali diperhatikan, baik berupa bantuan sosial (bansos) maupun bantuan lansung tunai (BLT).

“Kemudian kita juga meminta pemerintah memperhatikan karyawan toko yang tutup, selama ini belum ada sentuhan sedikitpun untuk karyawan toko yang ada di pasar,” jelasnya.

Ariyandi dengan tegas mengatakan, jika tuntutan para pedagang tidak dipenuhi hingga perpanjangan PSBB berakhir, besar kemungkinan akan terjadi aksi demonstrasi besar-besaran dari para pedagang.

Demo akan dilakukan pedagang banyak mengalami kerugian akbiat penutupan toko. “Sudah tiga bulan para pedagang tidak ada pemasukan, apabila tanggal 12 belum boleh buka kios, mungkin akan terjadi demo besar-besar dan itu yang kita takutkan,” pungkasnya. (uci)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *