BANDUNG,||Pelita Online||Percaya diri sangat diperlukan oleh Calon Gubernur, Wali Kota, dan Bupati. Untuk memutuskan menjadi calon kepala daerah, salah satu modal dasarnya adalah rasa percaya diri. Setidaknya merasa yakin insyaAllah akan mampu berkontribusi signifikan untuk kemajuan daerah yang dipimpin nanti.
Akan tetapi jika calon kepala daerah over percaya diri, inilah biang persoalan. Belum apa-apa, mereka sudah berhalusinasi merenggut keberhasilan. Berbicara dan bersikap seolah telah memenangi perhelatan pemilukada. Lalu membayangkan dirinya berdiri di atas pangggung besar diiringi gemuruh sorak sorai para pendukung. Intinya, mereka merasa kuat, tidak terkalahkan, dan menjadi pusat perhatian. Ribuan orang ingin berbicara dan berfoto dengan mereka.
Bagi calon kepala daerah, berkhayal dan memvisualisasikan kemenangan bisa menjadi motivasi yang baik. Hanya saja, jangan sampai menjadi penghalang untuk bekerja keras dan membuat rencana konkret untuk mencapai tujuan. Lantaran, khayalan tidak akan menjadi kenyataan tanpa tindakan yang konsisten dan terarah. Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap realistis dan fokus melakukan tindakan untuk meraih kemenangan.
Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu dipahami oleh calon kepala daerah, di antaranya hindari sikap jumawa dan terlalu percaya diri yang akan membuat kehilangan dukungan pemilih. Jadi, jangan meremehkan pihak lawan dan biasakan berbicara dengan bijak dan santun.
Para calon kepala daerah pun harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Jangan membuat skandal atau berperilaku tidak sopan karena akan merusak citra dan reputasi. Selain itu, perlu terus belajar dan berinovasi. Ikuti perkembangan politik dan sosial terkini. Gnakan pengetahuan untuk memperbaiki diri dan strategi.
Yang tak kalah pentingnya, para calon kepala daerah mesti berani mengambil risiko. Jangan takut untuk mencoba pendekatan baru. Atau mengambil keputusan yang berani. Namun pastikan bahwa tindakan itu selalu berdasarkan pada prinsip-prinsip yang baik.
Para calon kepala daerah juga kurang elok jika berputus asa. Harus diingat bahwa politik itu permainan keras dan tidak mudah. Jangan menyerah. Terus berjuang dengan semangat yang tinggi. Terus belajar dan berusaha untuk menjadi lebih baik setiap hari.
Terakhir harus meraksuk ke dalam jiwa bahwa pemimpin yang baik bukan sekadar memenangi pemilihan. Akan tetapi memimpin dan memperbaiki kondisi masyarakat dan berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penulis : Dadan Supardan(Koordinator Sekber Penggerak Perubahan untuk Keadilan/PPUK Jabar)
Sumber: Buku Strategi Menang Telak Pemilu