BANDUNG BATAT,PelitaOnline-Bupati Bandung Barat H. Aa Umbara Sutisna meminta para kepala desa (kades) dan sekretaris desa (sekdes), tidak terlena dengan anggaran yang sudah dikucurkan pemerintah untuk menyelenggarakan berbagai program pembangunan. Namun baik kades maupun sekdes harus lebih proaktif menggali potensi yang ada di daerahnya agar bisa mendatangkan pendapatan desa.
“Kades, sekdes tong cicing wae (kades, sekdes jangan diam saja. Tapi kudu bisa ngaguar potensi nu aya di daerahna. (Tapi harus bisa menggali potensi yang ada di daerahnya,” papar Umbara, pada saat Jumpa Bersama Aa Umbara (Jumbara) Desa di Pal 16 Cikole-Lembang, Rabu (7/11/2019).
Menurutnya, walaupun Anggaran, Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KBB, kini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan telah berada diangka Rp3,2 trilyun namun tidak lantas pihaknya berpuas diri. Anggaran sebesar itu, belum cukup untuk mewujudkan pembangunan yang dirancang Pemda KBB.
Oleh karena itu, ia mencoba mencari celah agar memiliki anggaran yang cukup untuk mewujudkan pembangunan sesuai visi misi Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religius (Akur). Ada delapan pos anggaran yang diincarnya agar berbagai program pembangunan tersebut terealisasi.
Beberapa pos anggaran itu celahnya telah terbuka lebar, tentunya melalui lobi-lobi disaat pihaknya melakukan perjalanan. Ia menyebutkan pos anggaran untuk mengcover program pembangunan tersebut antara lain dari Pemprov Jabar, pemerintah pusat atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan. “Karena kalau hanya mengandalkan APBD saja, KBB tidak akan maju. Maka saya mencoba datang kesana, datang kesini untuk minta bantuan anggaran untuk program pembangunan,” terangnya.
Ia menyebutkan anggaran yang dilobi tersebut diantaranya dialokasikan untuk pembangunan jalan daerah selatan, sebagai akses menuju Destinasi Wisata Curug Malela dan obyek wisata lainnya. Kemudian untuk wilayah tengah KBB, pihaknya melobi pengembang Kotabaru Parahyangan untuk pembangunan flyover Padalarang.
Begitu juga untuk pembangunan wilayah utara dan barat, ia telah meminta pada PT Wika untuk membangun jalan akses Cikalongwetan-Cisarua, Cikalongwetan-Cipeundeuy dan pembangunan Gedung Sarana Olahraga. “Untuk pembangunan di wilayah ini kita sudah teken MoU dengan PT Wika,” ungkap orang nomor satu di KBB ini.
Menurutnya, pembangunan yang dirancang pada masa kepemimpinannya tersebut baru bisa terlihat hasilnya pada akhir tahun 2020. Saat ini, ia mengatakan masih dalam tahap perencanaan saja. “Ini hanya sebagai gambaran saja tentang program pembangunan yang akan kita lakukan. Tahun 2020 baru bisa kelihatan,” imbuh Umbara.
Paparan tentang program pembangunan dan lobi yang dilakukannya tersebut, kata Umbara hendaknya bisa diikuti oleh Pemdes juga. Alhasil kalau desa ingin maju, harus bisa menciptakan sumber pendapatan untuk melaksanakan program pembangunannya. “Sekarang saya minta, aparatur desa mulai memikirkan bagaimana desanya bisa maju. Kalau desa maju, maka KBB juga maju. Inilah yang jadi harapan kita semua,” pungkasnya. (Nie)