PALI, PelitaOnline-Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) dan Kader Sub-PATBM di lima Kecamatan Sekabupaten Penukal Abab Lematang Ilir resmi di kukuhkan oleh Bupati PALI Ir.H Heri Amalindo MM di Gedung Pesos Komperta Pendopo Talang Ubi Selasa (12/2-2019)
Pelantikan tersebut selain di hadiri Bupati Pali Heri Amalindo juga di hadiri oleh Kepala Peewakilan BKKBN Sumsel Drs Waspi, para Kepala Desa , tokoh Msyarakat, tokoh Agama serta Tokoh Pemuda .
Bupati Pali Ir H Heri Amalindo MM Mengatakan saat membrikan keterangan ditingkat desa/kelurahan atau RW, mengatakan, PPKBD dan Sub PPKBD merupakan perpanjangan tangan penyuluh KB di desa. Mereka masing masing bersentuhan dengan masyarakat guna untuk mensosialisasikan program KB “Saat ini angka Pernikahan Usia dini di bawah Umur,” Ujar Bupati
Dalam pengukuhan kader PPKBD, Sub PPKBD dan PATBM dikemas oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) PALI
Dalam satu agenda acara yang diberi nama Temu kerja Kader (PPKBD), Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (Sub-PPKBD). PATBM, Koalisi Kependudukan dan Fapsedu tahun 2019 se-kabupaten PALI dengan tema ‘Kita menuju Keluarga Berkualitas mestinya ungkanya
Semantar Yenni Nopriani, kepala DPPKBPPPA PALI menyebutkan kegiatan tersebut beragam diikuti sebanyak 500 peserta terdiri dari kader PPKBD, kader Sub PPKBD, kader PATBM, Koalisi kependudukan dan Fapsedu.
“Usai selasai pengukuhan juga pemberian penghargaan bagi PLKB, PPKBD dan Kampung KB terbaik. Setelah dikukuhkan, para kader langsung kita bekali melalui pelatihan dengan mengundang nara sumber dari BKKBN Sumsel,” imbuhYenni.
Tambahnya Kelembagaan program KKBPK dan Pengendalian kualitas penduduk dan pembangunan keluarga, pengelolaan IMP dan Poktan serta metode kontrasepsi.
“Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kinerja para kader dengan pemberian materi-materi tersebut sehingga kader memahami dan mengerti tentang metode kontrasepsi, kelompok kerja Institutusi Masyarakat Pedesaan (IMP) untuk mempermudah penyuluhan dan memotivasi para akseptor KB,” pungkasnya.(*)