Bupati Geram Ruang Pelayanan PBB Berdebu

BANDUNG BARAT, PelitaOnline -Bupati Bandung Barat H. Aa Umbara Sutisna menumpahkan kekesalannya pada kinerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) tatkala melihat kondisi rak dokumen di ruang Bidang Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Gedung C Lantai 1 Komplek Perkantoran KBB, Jum’at (27/9/2019), dalam kondisi kotor. Saking kesalnya, bupati mengelap sendiri rak dokumen bagian atas tersebut dengan tisue.

Tisue hasil mengelap yang penuh debu tersebut diperlihatkan pada yang hadir, kemudian dibagi-bagikan ke beberapa pegawai wanita Bidang Pelayanan Pajak,. “Nih buat kamu,” ujarnya dengan wajah gusar.

Tidak berhenti sampai di situ, bupati mengelap meja-meja yang berada di sekitarnya. Aksi bupati tersebut disaksikan sejumlah pejabat, Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya serta sejumlah warga yang tengah bertransaksi di loket bjb.

“Minimal satu orang membersihkan mejanya sendiri. Jadi tidak kotor kayak begini. Kok bisa bekerja dengan kondisi kayak begini,” ucapnya.

Sementara staff Bidang Pelayanan PBB yang menerima tisue kotor dari bupati cuma seyum-senyum tersipu malu. Kepala Bidang PBB Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) KBB Rega yang telat datang ke tempat itu, tidak bisa berbuat banyak. Ia hanya manggut-manggut dan salah tingkah.

Usai aksi membersihkan rak dan meja, Umbara pada wartawan menjelaskan jika aksinya itu sebenarnya hanya kebetulan saja. Bukan sidak.

Seperti biasanya setiap Jum’at, pihaknya mengajak bersih-bersih lingkungan Komplek Pemkab Bandung Barat. Kali ini, ia menyempatkan diri keliling komplek mulai dari Taman Hutan Kota hingga mampir ke Kantor Pelayanan PBB.

Ia menyatakan heran ketika masuk ruang pelayanan tersebut menemukan sederet sepeda motor dinas di salah satu sudutnya, yang kotor dengan debu. Seketika ia meminta Satuan Polisi Pamong Pradja untuk mengeluarkan sepeda motor tersebut. “Bapak kan minta supaya semuanya menjaga kebersihan. Tidak harus dikerjakan oleh sendiri, Kasi, Kabid tinggal memerintahkan aparatnya supaya membersihkan mejanya masing-masing. Biar office boy tinggal membersihkan ruangannya,” tegas Umbara.

Ia menyatakan heran dengan kondisi para aparatnya yang bisa bekerja dengan kondisi sekelilingnya tidak nyaman. “Kok bisa, setiap hari pegang pulpen bekerja di atas meja kotor, asbak kotor dan di situ ada cemilan. Padahal bapak ingin Bandung Barat ini bersih, mulai dari lingkungan, bersih orangnya sampai bersih hatinya juga, ” tegasnya. (Nie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *