BANDUNG | Pelita Online | Seluruh anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ( 120 anggota), sejak tanggal 1 sampai 10 Juli 2020 tengah melaksanakan kegiatan reses di daerah pemilihan masing-masing, termasuk juga H. Daddy Rohanady (FP Gerindra-Persatuan) melaksanakan reses di Kabupaten/kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu.
Menurut H Daddy Rohanady, kegiatan reses kali ini berbeda dari reses-reses sebelumnya, dimana kegiatan hanya didapat dihadiri tidak boleh lebih dari 20 orang. Untuk itu, polanya kegiatan resesnya selain tatap muka juga dilakukan secara virtual. Dan juga seluruh anggota DPRD Jabar, dibekali APD dan masker untuk diberikan masyarakat di daerah dapil masing-masing.
“ Saya telah melaksanakan kegiatan reses di 8 titik , namun ada temuan yang cukup membuat saya miris, ketika melaksanakan reses di Desa Pangkalan Kecamatan Pangkalan Kab Cirebon. Dimana ada seorang warga yang mengalami sakit usus buntu, dibawa kerumah Puskesmas dan selanjutnya dirujuk kerumah sakit, namun tak beberapa lama setelah dirawat, pasien tersebut meninggal dunia. Oleh pihak rumah sakit, pasien usus buntu tersebut divonis terpapar covid-19”.
Atas peristiwa tersebut, Wakil Ketua Fraksi Gerindra ini meminta agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
Hal semacam ini sangat berbahaya, kasihan masyarakat. Mereka demo untuk hak-hak yang tidak semestinya terjadi. Bisa kacau negeri ini kalau sering-sering kejadian begitu.
Daddy menyarankan hendaknya pihak Rumah Sakit juga lebih berhati-hati dalam menetapkan status pasien. Saran ini bukan saja ditujukannya kepada Rumah sakit maupun Puskesmas di Kabupaten Cirebon melainkan semua Rumah sakit maupun Puskesmas di Jawa Barat.
Lebih lanjut Daro mengatakan, reses di Desa Pangkalan, dirinya juga memberikan bantuan APD dan masker dari Pemprov Jawa Barat. Atas bantuan APD dan masker, warga sangat antusias menerima dan berterima kasih atas bantuan APD dan maskernya, tandasnya. (uci)