BANDUNG, PelitaOnline – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 11 Bandung menggelar “Ekspose SMK Rujukan” di lapangan sekolah, Jalan Budi Raya, Kota Bandung, Kamis (31/10/2019). Kegiatan bertema “Conquering the Challenge of Industrial Revolution 4.0” tersebut, menampilkan belasan produk hasil karya siswa.
Kepala SMKN 11 Bandung, Anne Sukmawati Kurnia Dewi mengatakan, sebagai SMK rujukan, sekolahnya wajib mendesiminasikan hasil produk pembelajaran siswa. Hasil produk tersebut berbasis kompetensi keahlian masing-masing. “Kami sudah banyak menghasilkan produk berbasis internet of things (IoT) yang sesuai kondisi revolusi industri 4.0 saat ini,” ujarnya.
Produk-produk tersebut, antara lain Gas & Smoker Detector, Starter Kit Microcontroller, Smart Switch, S-Absen Bedabisa, iGuest serta start-up yang bergerak di bidang penyediaan aplikasi. Diakui Anne, produk siswanya tersebut telah banyak digunakan oleh berbagai lembaga, mulai dari Posyandu hingga kedinasan.
Menurut Anne, selaras dengan tujuan SMK yang juga harus menyiapkan siswanya agar mampu berwirausaha, sekolahnya pun menggalakkan program kewirausahaan bagi siswa. “Jadi, memang kita bagi dua. Ada yang fokus di start-up, ada juga yang di bidang kewirausahaan dengan program Wirausaha Millineal Sebelas (WiMis),” ungkapnya.
Seluruh produk siswa, tambahnya, telah dipasarkan di beberapa marketplace terkemuka di Indonesia. Contohnya, salah satu produk wirausaha siswa berlabel Brownies Bandung Maestro, mencapai omzet jutaan rupiah per bulan.
“Saya ingin anak-anak berani berkreativitas. Dalam kegiatan seperti ini, juga edufair yang sering dilakukan, kita ingin mengekspose produk mereka dan mereka wajib mempromosikan produknya sendiri,” ujarnya.
Anne berharap, dengan predikat sebagai sekolah SMK rujukan, SMKN 11 Bandung mampu menjadi contoh bagi SMK lain agar mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki siswa. “Kita juga ingin siswa mampu berbagi dengan siswa lain sehingga memiliki kepercayaan diri,” tambahnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar), Deden Saiful Hidayat pun mengapresiasi produk karya siswa SMKN 11 Bandung ini. Ia menilai, hal tersebut tak lepas dari teamwork yang dikomandoi oleh kepala sekolah. “Potensi mereka luar biasa dan ini sangat bergantung pada leadership yang dilakukan oleh kepala sekolah yang bisa menjalankan teamwork dengan baik,” ucapnya.
Menurut Deden, produk karya siswa ini sesuai roadmap pembangunan SMK di Jabar, yakni menciptakan lulusn SMK yang bermutu dan berkualitas. “Dengan dibangun pendidikan berbasis teknologi, SMKN 11 Bandung bisa menjadi contoh bagi SMK lain. Tidak hanya bagi SMK di Jabar, tapi juga nasional karena berkaitan dengan revitalisasi SMK,” pungkasnya. DisdikJabar