BANDUNG, PelitaOnline-Rapat Kerja (Raker) dan pelantikan pengurus daerah Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) Jawa Barat merupakan sebagai agenda konsolidasi internal tertinggi yang memiliki kewenangan untuk memilih ketua dan jajaran kepengurusan baru ditingkat provinsi.
Penyelenggaraan Rakerda yang dilaksanakan di Hotel Sukajadi Bandung pada tanggal 24 s.d 26 September 2019 ini, diikuti 60 orang peserta dari perwakilan cabang se Jawa Barat dan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Kegiatan raker PPMI tersebut, difasilitasi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat.
Kadispora Jabar, Engkus Sutisna, ST., MT menegaskan, kewajiban organisasi kepemudaan menurut dia, harus konsisten dalam menyelenggarakan agenda sirkulasi kepemimpinan. Hal itu katanya agar dapat menciptakan atmosfer berorganisasi yang sehat, fair dan demokratis. “Terlebih dengan tuntutan Undang-undang dan perda kepemudaan yang membatasi usia maksimal anggota dan pengurus organisasi di usia 30 tahun,’ujarnya
Lebih lanjut dia menyampaikan, organisasi kepemudaan memiliki peran strategis dalam menyediakan ajang berlatih bagi para kadernya, dengan mekanisme dan prosedur yang berlandaskan prinsip-prinsip demokrasi dan gotong royong. Nilai strategis dari organisasi kepemudaan terletak pada kemampuan mereka dalam menyediakan kader-kader kepemimpinan masa depan Indonesia yang terbiasa dan fasih bekerja dalam prinsip-prinsip demokrasi.”Terlebih dengan porsi terbesar elit politik di Indonesia hari ini yang berlatar belakang aktivis dan kader yang berasal dari organisasi kepemudaan,”tuturnya.
Hal ini. Menegaskan bahwa peluang kader-kader organisasi kepemudaan unggul selangkah lebih maju dalam mengambil alih kepemimpinan Indonesia ke depan di banding para pemuda yang tidak bergabung dalam organisasi kepemudaan.
Engkus menekankan tentang pentingnya menyelenggarakan agenda rakerda yang mampu menjadi ajang sinkronisasi gagasan dan energi dalam menyusun program dan kegiatan organisasi, termasuk evaluasi kegiatan yang sudah berjalan. “Penyelenggaraan rakerda ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun organisasi yang sehat,”tutupnya.(cak)