BANDUNG||Pelita Online||,- Guna menjaga kemantapan jalan nasional, Satuan kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker-PJN) Wilayah IV Provinsi Jabar, kini tengah sibuk-sibuknya melaksanakan pekerjaan perbaikan rekonstruksi jalan dalam wilayah kerja PPK 4.2 yang menangani ruas Cileunyi-Nagreg.
Sebagaimana diketahui, ruas jalan nasional Cileunyi-Nagreg yang jauh sebelumnya terbilang rentan digenangi air itu memang sudah sewajarnya direkonstruksi ulang.
Mengingat, terkait urusan banjir di ruas jalan tersebut sudah mendapat penanganan penuh oleh pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Provinsi Jawa Barat melalui Satker dan PPK sebelumnya dengan pekerjaan cross drain atau saluran draenase.
Hasil pantauan Pelita Online dipenghujung tahun 2023 ini, di ruas jalan Cileunyi-Nagreg tepatnya di depan PT. Kahatex, Rancaekek, Kab. Bandung, dalam beberapa pekan terakhir ini nampak terlihat bahwa Satker PJN Wilayah IV melalui PPK 4.2 nampak tengah sibuk melakukan pembongkaran badan jalan menggunakan alat berat.
Pembongkaran badan jalan yang merupakan konstruksi beton itu, dikatahui nantinya akan kembali dibangun dengan konstruksi penggantinya berupa rigid fast track yang merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dalam menjaga kemantapan jalan nasional dalam wilayah provinsi Jawa Barat dalam jangka waktu yang relatif panjang.
Masih dalam penelusuran Pelita Online. Kamis, 16 November 2023 di ruas Cileunyi-Nagreg tersebut pembongkaran badan jalan tersebut terpantau di sejumlah titik, diketahui terdapat di KM-20 dan KM-23.
Hal ini cukup dibenarkan Andri (32) warga Rancaekek Kabupaten Bandung yang mengatakan, bahwa pekerjaan ini dikatahuinya sudah dilaksanakan sejak pertengahan Oktober 2023.
lalu, katanya kepada Pelita Online di hari yang sama.
“Alhamdulillah, kalau banjir sudah agak berkurang pak, hanya saja jalan cor-nya sudah banyak yang retak, pecah dan berlobang. Mudah-dengan akan digantinya jalan ini dengan cor yang baru akan lebih lancar”, kata Andri kepada Pelita Online di hari yang sama.
Sementara, sampai berita ini diturunkan baik Kasatker PJN Wilayah IV Provinsi Jabar maupun PPK 4.2 belum berhasil dimintai keterangan mengenai data teknis pekerjaan tersebut.||tommy riyaldi||