KBB, PelitaOnline -Kepala Bidang Layanan Kepemudaan Drs. Muhammad Nizar M.M.Pd menekankan bahwa pentingnya organisasi kepemudaan untuk menyelesaikan agenda kaderisasi dan sirkulasi kepengurusan.
Menurut dia, tanpa kedua hal tersebut, maka sulit bagi organisasi kepemudaan untuk bertahan apalagi berkembang. Hal itu, disampaikan Nizar, pada saat mewakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat dalam acara Rapat Kerja Pusat (Rakerpus) Badan Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa AMS (IMA AMs)
Kegiatan yang diikuti oleh 60 orang peserta yang terdiri dari pengurus BPP dan BPC IMA AMS teraebut dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, mulai dari tanggal 19 s.d 21 2019 bertempat di Hotel Grand Hani Lembang
Dikatakan Nizar, kegiatan ini merupakan salah satu agenda rutin Dispora Jawa Barat sebagai upaya dari pola ‘treatmen’ untuk menyegarkan atmosfer berorganisasi bagi organisasi kepemudaan yang dianggap memiliki progres bagus dalam mengimplementasikan tuntutan usia pemuda dan pengelolaan organisasi yang baik.
“Pemerintah, dalam hal ini Dispora, menyediakan fasilitasi kegiatan bagi organisasi kepemudaan yang dianggap memiliki performa. Baik dalam mengelola organisasinya sebagaimana tertuang dalam amanat Perda Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pelayanan Kepemudaan”katanya.
Lebih jauh Nizar menegaskan, tentang upaya yang harus terus dilaksanakan oleh organisasi kepemudaan untuk menyediakan dan menyiapkan kader-kadernya, agar mampu menjawab tantangan zaman yang membutuhkan skill dan kematangan berpikir dalam menyikapi dunia yang sangat dinamis dan terbuka.
Kepala Seksi Tenaga dan Organisasi Pemuda, Drs. Nino Risno, M.Pd menambahkan, bahwa, banyak organisasi kepemudaan yang merasah kesulitan dalam merekrut anggota baru karena kegagalan memahami tipikal pemuda hari ini.
Pemuda hari ini justru melihat organisasi kepemudaan yang ada sudah tidak menarik dan membosankan. “Munculnya komunitas-komunitas pemuda menjadi semacam jawaban atas kegagalan organisasi kepemudaan. Jika organisasi kepemudaan hari ini tidak memahami itu, hanya masalah waktu saja organisasi kepemudaan akan kehilangan eksistensinya, “pungkas Nino.(cak)